Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senator Maluku: Jokowi Harus Teruji Dulu Pimpin Jakarta

Harusnya kita melihat keterujian dia (Jokowi) memimpin DKI Jakarta baru ikut Pilpres

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Senator Maluku: Jokowi Harus Teruji Dulu Pimpin Jakarta
/henry lopulalan
Ketua umum PDI-P Megawati(depan) dan Kader PDI Jokowi pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan (PDIP) di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013). Kesimpulan Rakernas PDI Perjuangan tidak secara resmi menginstruksikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju menjadi calon presiden Pemilu Presiden 2014 dari partai berlambang kepala banteng tersebut. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jhon Pieris meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk membuktikan dirinya dulu mampu memimpin DKI Jakarta baru kemudian ikut mencalonkan diri sebagai calon Presiden (Capres) dalam pemilihan Presiden 2014 mendatang.

"Harusnya kita melihat keterujian dia (Jokowi) memimpin DKI Jakarta baru ikut Pilpres," kata John dalam diskusi soal Pilpres 2014 dan Pro Kontra GBHN di gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Menurut Senator asal Maluku itu banya kejadian di daerah bupati baru tiga bulan menjabat langsung ingin mencalonkan diri jadi gubernur. "Padahal belum ada kerja apa-apa dan gagal menjadi bupati," kata dia.

Dia berharap Capres yang dipilih nantu adalah sosok yang memiliki kemampuan leadership, kecerdasan struktural, intelektual, dan sebagainya yang mampu membawa Indonesia ini ke arah lebih baik.

"Sekarang saya belum melihat sosok seperti itu saat ini," kata dia.

Di tempat yang sama, Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro mengatakan saat ini kita semua sibuk mencari Capres dan mulai menggadang-gadang siapa sosok yang bisa diandalkan dalam Pilpres nanti.

"Namun kita deg-degan apakah calon itu mampu membawa perubahan lebih baik bagi bangsa Indonesia ke depan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Dijelaskan pertanyaan di benak semua orang saat ini apakah kira-kira nama-nama Capres yang beredar saat ini publik mampu membangun Indonesia kelak jika terpilih Presiden.

"Namun kelihatannya sudah empat kali Pemilu di jaman reformasi ini kelihatannya seluruh Presiden yang memimpin tidak jelas mau dibawa kemana negara ini," kata Siti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas