Polisi Buru Sindikat Pengirim Imigran Gelap di Perairan Cianjur
Kepolisian belum mengetahui apakah ada kaitan antara sindikat yang mengirim imigran gelap saat ini
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
![Polisi Buru Sindikat Pengirim Imigran Gelap di Perairan Cianjur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapal-imigran-cianjur.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (27/9/2013) yang menewaskan kurang lebih 33 orang membuat polisi harus bekerja keras membongkar sindikat pengirim pencari suaka tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan pihaknya masih mengumpulkan informasi dari imigran gelap yang selamat untuk mengungkap sindikat pengiriman imigran gelap tersebut ke Pulau Christimas Australia.
"Kepada para imigrannya itu merupakan bagian dari yang akan kita dapatkan informasi, apakah mereka telah melakukan kegiatan masuk ke Indonesia untuk tujuannya itu melalui sebuah bantuan sindikat internasional dimana kemungkinan ada orang-orang Indonesia juga terlibat karena ketidaktahuan mereka, ataupun mereka justru memanfaatkan kesempatan tersebut," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2013).
Kepolisian belum mengetahui apakah ada kaitan antara sindikat yang mengirim imigran gelap saat ini dengan sindikat yang mengirim imigran sebelumnya yang juga tenggelam di perairan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat.
"Ini akan kita selidiki lebih mendalam adakah kiatan dengan sindikat yang lama atau merupakan sindikat yang baru. Ini akan kita dalami dan sampaikan kepada kawan-kawan," katanya.
Saat ini Polda Jawa Barat membantu Polres Cianjur dalam menangani kasus tersebut. Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan beberapa saksi saat ini.
Hingga saat ini kepolisian bersama instansi lain masih mengutamakan penyelamatan dan pencarian korban dalam kasus tenggelamnya kapal imigran gelap yang memakan korban puluhan orang tersebut.
"Kita juga melakukan upaya penyelidikan apabila ada tindak pidana dan siapa yang terlibat didalam didalam tindak pidana tersebut. Itu tindak pidana human trafficking atau penyelundupan manusia yang mungkin saja melibatkan orang-orang di sekitar Cianjur dan juga sindikat yang mungkin mengelola mereka untuk memudahkan mereka berpindah tempat mulai dari perbatasan Indonesia sampai mereka berada di cianjur. Kita beri kesempatan kepada tim yang telah dibentuk atas perintah Polda Jawa Barat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.