Akhir Drama Ruhut Sitompul Menuju Ketua Komisi III DPR
Drama Ruhut Sitompul menjadi calon Ketua Komisi III DPR memasuki babak akhir pada Senin (7/10/2013) ini.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Drama Ruhut Sitompul menjadi calon Ketua Komisi III DPR memasuki babak akhir pada Senin (7/10/2013) ini. Komisi III DPR RI melakukan penetapan Ketua Komisi yang dipimpin Wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Ruhut terlihat ditemani istrinya Diana Lovita. Namun, Diana hanya menunggu di ruang skekretariat Komisi III DPR ditemani kolega Ruhut.
Sementara Ruhut yang mengenakan batik warna coklat duduk di tempat favoritnya sebelah Kapoksi Demokrat Eddy Ramli Sitanggang. Raut wajahnya terlihat tegang.
Wakil Ketua DPR Priyo kemudian membuka rapat dengan membicarakan penangkapan Ketua MK Akil Mochtar. Ia mengingatkan bahwa Akil merupakan produk dari keputusan Komisi III DPR.
"Demikian pula dengan KPK, yang memilih semuanya menyorot kepada ruangan ini. Sebentar lagi pimpinan DPR juga menerima permintaan Presiden untuk persetujuan mengenai Kapolri diajukan satu nama Sutarman," kata Priyo yang didampingi Ketua dan Wakil Ketua Komisi III DPR.
Politisi Golkar itu kemudian mengingatkan pentingnya tugas Komisi III. Apalagi presiden berencana mengeluarkan Peraturan Pemerintah Penggati Undang-undang (Perppu).
"Kalau sampai di meja kami kemungkinan kami memberikan kewenangan Baleg dan dibebankan ke Komisi III DPR," tuturnya.
Priyo kemudian meminta anggota Komisi III mematuhi tata tertib yang berlaku yakni Ketua Komisi III merupakan hak Fraksi Demokrat. "Jangan dirubah meskipun aturan itu memungkinkan," tutur Priyo.
Priyo mengaku telah dihubungi oleh petinggi-petinggi Demokrat. Mulai dari Pimpinan Fraksi Demokrat hingga Ketua Harian Demokrat Syarief Hassan. Hasilnya, Demokrat masih mengajukan Ruhut Stiompul sebagai calon tunggal.
"Saya bergembira tetap kita memberi keleluasaan Fraksi Demokrat," kata Priyo sambil melihat ke arah Ruhut.
Priyo belum menyelesaikan pembicaraannya. Ia ingin mengetuk palu untuk persetujuan. Namun, hujan interupsi dari anggota Komisi III DPR langsung berdatangan.
Anggota Komisi III DPR asal Gerindra Desmon J Mahesa menyarankan pimpinan rapat untuk meminta pendapat dari fraksi-fraksi. Namun, anggota Komisi III DPR asal Golkar Bambang Soesatyo meminta untuk voting per anggota komisi. Sedangkan Nasir Djamil meminta penjelasan kepada Priyo mengapa undangan kali ini hanya penetapan Ketua Komisi III bukan pemilihan. "Ini perlu dijelaskan," ujarnya.
Saat itu Ruhut hanya mengamati saja interupsi teman-temannya. Dalam hujan interupsi, hanya PDIP yang tidak bersuara. Partai oposisi itu mendukung calon yang diajukan Demokrat.