Presiden SBY Disarankan Bantah Terkait Bunda Putri di Bawah Sumpah
Presiden SBY disarankan untuk melakukan klarifikasi terkait sosok Bunda Puteri dibawah sumpah.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden SBY disarankan untuk melakukan klarifikasi terkait sosok Bunda Puteri dibawah sumpah.
Hal ini terkait atas apa yang disampaikan oleh Presiden SBY sebelumnya menanggapi kesaksian mantan Presidden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di persidangan tindak pidana korupsi atas kasus impor daging sapi, Kamis (10/4/2013) kemarin.
"Presiden SBY kalau mau membantah Lutfi Hasan Ishaaq jangan teriak-teriak dari markas tentara dong. Mustinya, dibawah sumpah," kritik mantan Sekretaris Militer Mayor Jenderal Purnawirawan Tubagus (TB) Hasanuddin, Jumat (11/10/2013).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara menanggapi kesaksian mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, yang mengatakan Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan SBY.
Luthfi ungkapkan hal itu ketika bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Presiden tampak kesal dengan kesaksian yang menyatakan Bunda Putri merupakan orang dekatnya.
"Sembilan tahun saya pimpin negeri ini saya hemat untuk komentar, tetapi kali ini lain. Kalau saya tidak hentikan malam ini, dalam arti saya berikan penjelasan bisa saja rakyat kita bingung," tegas Presiden saat konferensi pers di Base Ops TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2013) malam.
TB Hasanuddin yang tak lain Wakil Ketua Komisi I DPR RI menegaskan, markas militer yang dimaksud adalah Halim Perdana Kusumah.
Sementara Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo memaklumi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berang karena namanya disebut di pengadilan. Hal itu terkait pernyataan Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq bahwa Bunda Putri dekat dengan SBY.
Namun, Bambang mengatakan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, ia berharap presiden menyikapi hal tersebut lebih elegan. "Misalnya menempuh jalur hukum tanpa marah-marah di hadapan publik," ujar Bambang.
Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, sebelumnya dicecar oleh majelis hakim menyoal Bunda Putri.
Ia mengaku Bunda Putri kenal dan dekat dengan Presiden SBY, tapi tidak mengetahui persisnya nama lengkap perempuan yang saat ini masih misterius.
Ketua majelis hakim, Nawawi Pomolango kemudian menasihati Luthfi yang hadir sebagai saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, agar tidak menjadikan persidangan ajang penyebutan nama tapi tidak tahu maksudnya.
Karena Luthfi menyebut Bunda Putri tanpa tahu nama asli dan siapa suaminya.
"Secara detil siapa Bunda Putri, saya tidak tahu namanya yang mulia. Saya dikenalkan Ketua Majelis Syuro Ustadz Hilmi Aminuddin. Kalau orang yang saya hormati mengenalkan kepada saya maka akan saya percaya," ungkap Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.