Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Airin Didesak Letakkan Jabatan Sebagai Wali Kota Tangerang Selatan

Komitmen Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, untuk menjalankan tugasnya secara baik dan disiplin patut dipertanyakan.

zoom-in Airin Didesak Letakkan Jabatan Sebagai Wali Kota Tangerang Selatan
TRIBUN/DANY PERMANA
Walikot Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany (tengah) mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjenguk suaminya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Senin (21/10/2013). Wawan ditahan KPK bersama Ketua MK Akil Mochtar karena diduga terlibat dalam suap pengurusan sengketa pilkada Banten. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Komitmen Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, untuk menjalankan tugasnya secara baik dan disiplin patut dipertanyakan.

Pasalnya, Airin kedapatan mengunjungi suaminya, Tubagus Chaery Wardana, di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada jam kerja.

Bahkan, Ketua Badan Pengurus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Abdul Hamim Jauzie mendesak, Airin harus fokus menjalankan tugasnya atau mengundurkan diri sebagai kepala daerah.

"Kami menilai, aktivitas Airin untuk menjenguk suaminya itu sudah pasti mengganggu tugasnya, dan merugikan masyarakat Tangerang Selatan. Kalau dia sudah tak lagi fokus bekerja, lebih baik mengundurkan diri," kata Jauzie, Senin (21/10/2013).

Menurutnya, dengan mengundurkan diri, Airin bisa fokus menjenguk dan mendukung sang suami yang tengah terbelit kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, tersebut.

Jauzie mengamini, dalam ketatanegaraan Indonesia, Airin bisa mengalihkan tugas-tugasnya kepada wakilnya. Namun, kebijakan seperti itu dinilai tetap tak bijak. Sebab, tugas-tugas pokok wakilnya juga bakal terbengkalai.

Berita Rekomendasi

"Jadi, sekali lagi, Airin sebagai pejabat publik tidak semestinya sering mengunjungi suami di KPK. Kalau terus seperti itu, lebih baik dia mundur," tandasnya.

Untuk diketahui, sejak suaminya ditahan, Airin sudah empat kali membesuk. Dari empat kali kunjungannya, tiga kunjungan dilakukan di jam kerja, yaitu pada 10 Oktober, 17 Oktober, 21 Oktober.

Selain mengunjungi suaminya, Airin pada 11 Oktober juga mengunjungi rumah kakak iparnya yang juga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Keon Jeruk Jakarta Barat sebelum Ratu Atut menjalani pemeriksaan di KPK.

Satu-satunya kunjungan Airin yang dilakukan di luar jam kerja adalah dilakukan pada 15 Oktober, yakni saat libur Idul Adha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas