Prabowo Subianto: Pemilu 2014 Tidak Sah Kalau DPT Masih Bermasalah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta segera memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014, sebelum ditetapkan.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta segera memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014, sebelum ditetapkan.
KPU sendiri, sudah menjadwalkan ulang penetapan DPT Pemilu 2014, mundur dua pekan dari jadwal semula. Alasan penundaan adalah temuan data ganda.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menegaskan, revisi DPT tersebut harus dilakukan agar pemilu tahun depan tak cacat hukum.
"KPU harus bersihkan semua (data ganda). Tidak ada pemilihan yang sah dan yang bersih kalau DPT-nya tidak benar, penuh dengan nama-nama yang tidak benar. Ini sesuatu yang sangat berbahaya bagi bangsa kita," tegas Prabowo, di Garut, Jumat (25/10/2013).
Prabowo menegaskan, DPT Pemilu 2014 masih bermasalah. Setidaknya, ia mengungkap ada 136 ribu pemilih ganda dalam rekapitulasi terakhir DPT per 23 Oktober 2013.
Karenanya, Prabowo berharap KPU menuntaskan semua masalah dalam DPT selama penundaan penetapan ini. Partai Gerindra, kata dia, akan terus memantau perkembangan pemutakhiran DPT.
"Harapan rakyat Indonesia adalah KPU membersihkan (data ganda) dan memberi DPT yang bersih, yang benar, dan yang sah. Kami sedang terus menghitung," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.