Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Tudingan Obral Capres, PKB: Kita Dilamar, Bukan Melamar

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah cuma ingin meningkatkan elektabilitas dengan mengobral calon presiden

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Soal Tudingan Obral Capres, PKB: Kita Dilamar, Bukan Melamar
Logo PKB 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah cuma ingin meningkatkan elektabilitas dengan mengobral calon presiden (capres). Diketahui tiga tokoh yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden dari PKB antara lain Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Rhoma Irama.

"Kita dilamar, bukan melamar, jadi kalau dibilang memanfaatkan darimana? kecuali tokoh itu membesarkan PKB. Ini pengurus yang bekerja, elektabilitas kita yang kerja," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar usai diskusi di Hotel Alia, Jakarta, Minggu (3/11/2013).

PKB, kata Marwan, belum menentukan calon presiden yang akan diusung. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu masih menunggu hasil pemilu legislatif. Mengenai nama JK yang muncul sebagai capres, Marwan menilai Ketua PMI itu tokoh yang baik dan dapat diusulkan ke dewan pengurus pusat.

Ia yakin apa yang dipilih nantinya oleh pengurus pusat akan didukung pengurus daerah. "Semua struktur PKB under control DPP, akan manut ke DPP. Tidak ada perpecahan," ujarnya.

Marwan juga membantah kabar kekecewaan Muhaimin Iskandar karena Rhoma Irama memiliki pesaing dalam pencalonan presiden.

"Enggak ada, happy semua, PKB sekarang ada tiga tokoh, siapa tahu ada tokoh lain lagi," katanya.
Sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik, Prof. Tjipta Lesmana, menduga  Partai Kebangkita Bangsa (PKB) hanya pencitraan saja dengan mengobral nama-nama capres ke publik meskipun belum pasti partai besutan Muhaimin Iskandar itu lolos Pemilu 2014.

Berita Rekomendasi

"Apa PKB bisa dijamin lolos pemilu? Kalau tidak lolos terus capresnya bagaimana?" ujar pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, di gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (1/11/2013).

PKB disebut obral capres karena menyebut ke publik satu per satu tokoh nasional yang dilirik jadi capres seperti Rhoma Irama dan Mahfud MD serta paling terakhir adalah Jusuf Kalla (JK).

"Pak Mahfud dan Pak JK itu orang baik, kok mau-maunya dipinang PKB begitu," kata Tjipta.
Menurut dia langkah PKB menyebut satu per satu nama-nama capres dimaksudkan agar partai itu terus eksis di panggung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas