Perludem Sarankan Pemilukada Digelar Serentak
Jadwal penyelenggaraan pemilukada yang berbeda-beda menyebabkan banyak masalah.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyarankan penyelenggaraan pemilukada diadakan secara serentak. Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini.
"Jadwal penyelenggaraan pemilukada yang berbeda-beda menyebabkan banyak masalah. Sehingga direkomendasikan pemilukada disatukan waktu penyelenggaraannya," kata Titi di Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Titi menuturkan, penyelenggaraan pemilukada secara serentak tersebut tidak hanya dalam satu provinsi, tetapi secara nasional melalui pemilu daerah yaitu pemilu untuk memilih anggota DPRD dan kepala daerah.
"Karena itu butuh pengaturan masa transisi dalam rangka penyusunan jadwal pemilu di setiap provinsi atau nasional," tuturnya.
Lebih lanjut Titi mengatakan, tersebarnya waktu penyelenggaraan pemilukada melahirkan kompleksitas dalam pelaksanaannya yang pada akhirnya juga berujung pada pembengkakan dan pemborosan anggaran. Pemilih menurutnya, juga akhirnya bosan dan kehabisan energi karena terus-terusan harus 'berpemilu ria'.
"Tak heran jika dari pemilu legislatif ke pemilu presiden sampai ke pemilukada grafik partisipasi pemilih terus menurun," ucapnya.