Pengamat: Golkar Bakal Rugi Besar di Banten
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menyatakan meninggalnya suami Ratu Atut Chosiyah
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menyatakan meninggalnya suami Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet akan memberikan dampak untuk Partai Golkar. Menurutnya, Golkar akan kehilangan penyumbang untuk partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Golkar selama ini diuntungkan oleh keberadaan suami Atut. Mereka dapat uang kampanye, sosialisasi, mobilisasi dari itu," kata Boni di Jakarta, Minggu (10/11/2013).
Boni menuturkan, atas kepergian Hikmat Tomet Golkar kehilangan akan kehilangan lumbung suara. Menurutnya, suami dari Ratu Atut selama ini menjadi andalan Golkar di Jawa Barat.
"Golkar pusing kehilangan lumbung suara. Selain itu mencari penggantinya tidak mudah. Selama ini Jawa Barat itu andalan Golkar, basis Golkar dari dulu," tuturnya.
Lebih lanjut Boni mengatakan, meskipun Hikmat Tomet telah tiada namun tidak akan berpengaruh terhadap dinasti politik yang telah dibangun oleh Ratu Atut dan keluarganya.
"Dinasti tidak berpengaruh, karena itu dari ayahnya Atut. Golkar yang selama ini mengambil keuntungan dari dinasti Atut," cetusnya.
Diketahui, Hikmat Tomet meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Sabtu (9/11/2013).
Hikmat Tomet meninggal dunia setelah lebih dari sebulan menjalani perawatan. Hikmat Tomet lahir pada 5 Juni 1955. Ia memiliki tiga anak dari Ratu Atut, yakni Andika Hazrumi, Andriana Aprilia, Ananda Triah Salichan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.