DPD Golkar Keluhkan Bantuan Logistik
Pengurus Daerah Golkar mengeluhkan belum adanya dana logistik pemenangan partai di Pemilu 2014.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Daerah Golkar mengeluhkan belum adanya dana logistik pemenangan partai di Pemilu 2014. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin atau yang lebih dikenal dengan nama Yance mengakui pihaknya mengeluhkan hal tersebut.
"Ya mengeluh juga, saya paham itu," kata Yance yang ditemui disela-sela acara Rapimnas V Golkar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Yance sempat mempertanyakan bagaiman dukungan logistik dari pengurus pusat. Sebab prasarana di lapangan harus dipenuhi. Mantan Cagub Jawa Barat itu pun telah menjelaskan ke DPD tingkat II yang mengeluhkan masalah logistik.
Ia pun menjelaskan kepada pengurus DPD tingkat II apa yang sering diajarkan oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. "Ketua Umum bilang agar dewasa jangan mudah cengeng. Ajarkan dewasa agar kuat mengahdapai masalah. Jangan tergantung DPP," ujar Yance.
Mengenai dana logistik, Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Harry Affandi juga mengaku belum mendapatkannya.
"Belum, belum ada yang dapat. Nggak cuma di kami, tapi semuanya (belum dapat)," ujarnya.
Sedangkan Ketua DPP Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan DPP Partai Golkar baru menyiapkan atribut seperti bendera. Namun, bendera itu baru diserahkan setelah acara rapimnas.
"Kalau sekarang kan terlambat, makanya kemarin caleg-caleg berinisiatif pakai dana pribadi dulu. Termasuk memberikan (dana) kepada DPD untuk membantu karena tujuan kita kan menang," ucap Agun.
Agun mengakui DPP Partai Golkar sempat menyebutkan adanya dana logistik berupa uang tunai ke DPD tingkat I dan tingkat II. Agun menuturkan partainya baru menyiapkan uang untuk biaya saksi di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlahnya mencapai sekitar Rp 51 miliar. Akan tetapi, uang itu baru dicairkan mendekati waktu pelaksanaan pemilihan legislatif.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Yance mengatakan untuk bendera pihaknya telah diperintahkan pengurus pusat untuk mengambil di kantor Golkar.
Ia mengatakan pengurus pusat menyiapkan 2500 bendera untuk tiap kabupaten sedangkan provinsi 5000 bendera.
Mengenai dana logistik yang belum cair, Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto menyanggahnya. Ia mengatakan persoalan dana ini sudah diselesaikan. "Sudah beres semua. Saya tertawa saja baca berita ada yang bilang itu belum beres," kata Setya.
Sedangkan Ketua Umum Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengatakan partai berlambang pohon beringin itu memiliki dana abadi.
"Saya dengar sekarang sudah direalisasikan," ujarnya.
Akbar mendengar bantuan rutin kepada DPD sempat terlambat. Namun, akhirinya sudah diberikan. Ia membandingkan saat menjadi ketua umum, setahun sebelum pemilu logistik sudah dipesan. "Dulu sudah terkumpul lalu didistribusikan," tuturnya.