Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pola Penanganan Humanis Cegah Rusuh di Lembaga Pemasyarakatan

Kerusuhan di lembaga permasyarakatan (LP) terus berulang-ulang. Terakhir terjadi di LP Palopo, Sulawesi Selatan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pola Penanganan Humanis Cegah Rusuh di Lembaga Pemasyarakatan
Warta Kota/Henry Lopulalan
Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan di lembaga permasyarakatan (LP) terus berulang-ulang. Terakhir terjadi di LP Palopo, Sulawesi Selatan.

"Karena pola penanganannya terlalu birokratis bukan humanis," kata Anggota Komisi III DPR Gede Pasek Suardika ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (15/12/2013).

Selain itu, kata Pasek, pola rekrutmen Dirjen Lapas secara terbukan ternyata bukan solusi. "Artinya permasalahannya bukan disana. Karena siapapun jadi Dirjen Lapas rusuh tetap terjadi," imbuhnya.

Politisi Demokrat itu mengatakan potensi kerusuhan di LP sangat besar. Sebab LP merupakan tempat kumpulan orang bermasalah yang dicoba disembukan secara sosial.

"Memang sulit menjaganya agar suasananya sama dg di luar lapas. Perlu penanganan yang komprehensif untuk itu," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya Lapas Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/12/2013) pagi rusuh menyusul aksi sejumlah narapidana menyerang petugas Lapas dan membakar ruang registrasi tahanan.

Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Akbar Hadi menjelaskan bahwa kerusuhan berawal saat Kalapas melakukan kontrol di blok tahanan.

Berita Rekomendasi

Kemudian Kepala Lapas mendapati warga binaannya berda di luar sel kemudian menegurnya. "Ia mendapati warga binaan tidak di dalam sel, harusnya berada di dalam sel, kemudian ditegur," kata Akbar saat berbincang dengan tribunnews.com melalui sambungan seluler.

Setelah menegur warga binaan, disaat Kalapas lengah, warga binaan yang ditegur Kalapas melakukan pemukulan yang mengakibatkan Kalapas terjatuh dan pingsan.

"Kalapas dipukul dari belakang hingga pingsan," ujarnya.

Hal tersebut memancing narapidana yang lainnya menyerang petugas Lapas yang berusaha mengamankan situasi, dikabarkan Kasie Keamanan Lapas pun menjadi korban keberingasan narapidana. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Setelah menyerang petugas Lapas, kemudian para narapida melakukan pembakaran terhadap ruang registrasi," ungkapnya.


Situasi sudah bisa terkendali, sejumlah anggota TNI dan Polri diterunkan untuk mengamankan situasi di dalam Lapas. Dua orang narapidana yang diduga sebagai provokator kerusuhan tersebut diamankan ke Polres Palopo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas