Lapas Banyak Rusuh, Wamenkumham: Tantangan Makin Banyak
Denny menuturkan, saat ini jumlah narapidana sangat berbanding terbalik dengan jumlah Lapas yang ada
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia semakin sering terjadi di tahun 2013. Kerusuhan yang terakhir terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo, Sulawesi Selatan yang disebabkan oleh para narapidana.
Terkait maraknya kerusuhan yang terjadi di Lapas, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana menyatakan kondisi di Lapas sudah jauh berbeda. Menurutnya, tingkat isian Lapas yang melebihi kapasitas menjadi satu diantara penyebab.
"Tentu kondisi di Lapas saat ini dengan kondisi di tahun 1980-an jauh berbeda. Kondisi Lapas saat ini lebih banyak tantangannya," kata Denny di Balai Kartini, Jakarta, Senin (17/12/2013).
Denny menuturkan, saat ini jumlah narapidana sangat berbanding terbalik dengan jumlah Lapas yang ada. Selain itu menurutnya, kondisi petugas di lapangan tidak ideal dengan perbandingan jumlah narapidana.
Selain itu, kata Denny dahulu pengguna narkoba tidak ditahan di Lapas, namun saat ini Lapas penuh dengan banyaknya narapidana dengan kasus narkoba. Ia mengatakan, pada tahun 1980-an, tidak marak handphone yang beredar dibanding saat ini.
"Sekarang, banyak handphone yang beredar, tahanan narkoba juga ditempatkan di Lapas. Tantangannya masih berat," tuturnya.
Namun, Denny masih memuji sipir yang menjadi ujung tombak di Lapas. Menurut dia, tidak mudah menjadi sipir yang jumlahnya kalah berkali-kali lipat dari jumlah tahanan.
"Coba teman-teman wartawan merasakan menjadi sipir. Nanti akan tahu rasanya," ucapnya.