Hary Tanoe: Indonesia Paling Dirugikan Saat Pasar Bebas Asean 2015
di antara negara-negara Asean, Indonesia yang paling menderita kerugian
Penulis: Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Hanura, Hary Tanoesoedibjo, mengingatkan Indonesia terkait zona perdagangan Asean yang akan mulai berlaku pada tahun 2015 (Asean Economic Community).
Menurut Hary, di antara negara-negara Asean, Indonesia yang paling menderita kerugian karena tidak siap. Itu tidak terlepas karena Indonesia hanyalah pasar dari negara-negara Asean.
"Siapa yang paling dirugikan? Indonesia, karena pasarnya di sini. 40 persen penduduk Asean ada di Indonesia. Semua orang akan berbondong-bondong cari nafkah di sini," ujar Hary saat menjadi pembicara di 'Mencari Calon Pemimpin Nasional' yang diselenggarakan DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia, di Universitas Negeri Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Hary pun mengingatkan jangan kaget kalau penerbangan Malaysian Airways atau Singapore Airways melayani penerbangan domestik di Indonesia. Sementara di Singapura, Garuda tak bisa masuk karena wilayah domestik Singapura tidak membutuhkan pesawat untuk perjalanan domestik.
Hary mengatakan Indonesia kesulitan bersaing karena pemerintahan yang lemah dan campur tangan terhadap perekonomian.
Untuk itu, Pemilu 2014, kata Hary, harus menghasilkan pemerintahan yang kuat dan mengerti kebutuhan rakyat.
"Pemerintahan kuat tapi nggak ngerti, nggak selesai juga masalah kita," ujar kandidat wakil presiden ini.