TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk memulihkan fungsi Bandara Adisutjipto, ternyata tidak cukup dengan siang hari saja. Namun waktu malam pun digunakan Anggota Lanud Adisutjipto dibawah Komando Letkol Kes Yulianto Hadi.

Melibatkan tidak kurang 300 anggota dan dibantu oleh tiga pemadam kebakan Pemerintah Kota, dan dua dari Kabupaten Sleman serta satu water canon dari Brimob Polda DIY.

Korve ini sengaja dilaksanakan hingga malam untuk menormalisasikan fungsi Bandara. Salah satu tujuannya agar roda perekonomian Yogyakarta kembali seperti semula.

Seperti arahan Gubernur DIY yang, menjelaskan agar fasilitas publik dan pasar harus segera difungsikan agar roda perekonomian berjalan kembali.

Pengerahan pasukan untuk mengadakan korve hingga larut malam sengaja dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan hasil secepat-cepatnya.

Karena kalau menunggu hari siang pekerjaan tidak segera selesai. Korve malam hari ini di fokuskan 2 sasaran yang pertama sepanjang runway bandara dan sepanjang shelter baik pesawat KT 01 dan pesawat Bravo, selain itu juga menghindari terik matahari.

Sesuai target Bandara akan segera difungsikan, namun kesemuanya menunggu kesiapan semua pihak.

Menurut keterangan Kepala Bandara Adisutjipto Andi G Wirson, saat ini kesiapan bandara baru 75 persen. Menurutnya, untuk partikel yang berada diatas wilayah Yogyakarta sudah tidak ada dan aman untuk penerbangan.

"Kesiapan bandara ini segera mungkin akan diadakan rapat untuk memantau semua kesiapan dari berbagai pihak," katanya.