Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Prioritas Memakmurkan Rakyat Menurut Calon Presiden Pramono Edhie

Calon presiden Pramono Edhie Wibowo memaparkan program prioritas memakmurkan rakyat di ajang debat calon presiden Demokrat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Program Prioritas Memakmurkan Rakyat Menurut Calon Presiden Pramono Edhie
Pramono Edhie Wibowo, capres Partai Demokrat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pramono Edhie Wibowo, peserta Konvensi Calon Demokrat itu, hadir di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3/2014) mengikuti Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat dengan nomer urut tiga
.
"Debat Bernegara ke-7 ini mengusung tema "Hubungan Internasional dan Kesejahteraan Rakyat".
Debat Bernegara dimulai pukul 14.00 WIB diikuti sekaligus oleh 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Debat Bernegara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono, beserta istri, ibu Ani Bambang Yudhoyono.

Sesi Debat Bernegara dimulai dengan bahasan Kesejahteraan Rakyat. Atas pertanyaan moderator terkait dengan apa yang akan dilakukan sehubungan dengan Kesejahteraan Rakyat, Pramono Edhie Wibowo menyatakan bahwa  3 hal yang akan ia fokus lakukan nanti jika memimpin.

"Pemenuhan kebutuhan pokok, akses kesehatan dan pendidikan berkualitas yang merata adalah hal yang utamanya akan saya usahakan untuk rakyat," ungkap Edhie.

Edhie juga menyatakan bahwa di zaman pasar terbuka ini, kesejahteraan rakyat bisa diwujudkan jika kerjasama dilakukan dengan negara tetangga. "Tidak ada negara yang benar-benar mandiri. Saling ketergantungan antar bangsa untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya tidak bisa dihindari. Kerjasama antar negara harus bisa mensejahterakan rakyat kedua belah negara," tegas Edhie.

Mengenai dunia pendidikan, Edhie menyatakan bahwa sumber daya alam akan habis, sementara sumber daya manusia tidak ada habisnya. "Sudah waktunya kita menganut sistem pendidikan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, sebuah bangsa yang mampu mencipta dan tidak hanya bergantung sepenuhnya atas kekayaan alamnya," jelas Edhie. "Eksploitasi otak merupakan investasi yang tidak ada habisnya," lanjut Edhie.

Mengenai hubungan internasional, Edhie mengatakan hubungan bilateral dengan negara lain harus dilakukan dan dilanjutkan Indonesia untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Terkait soal ini banyak hal yang telah dilakukan pemerintah saat ini. Apa yang dlakukan pemerintah saat ini mungkin belum semuanya bisa dilakukan. Tugas pemimpin yang akan datang melanjutkan hal yang sudah ada dan menyempurnakannya," Pramono Edhie.

Dia menegaskan negara tidak bisa dibangun hanya dalam kurun waktu 5-10 tahun tetapi ratusan tahun.

"Pemimpin sebelum Pak SBY mungkin sudah berbuat tetapi belum seperti yang diharapkan maka tugas pemimpin berikutnya melanjutkan apa yang baik dan menyempurnakannya.
Mari kita bangun hubungan antar negara dengan baik yang membawa manfaat kedua rakyatnya.
Menguntungkan sesama negara tidak menguntungkan satu negara saja," kata Edhie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas