Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bisa Saja Capresnya Cuma Jokowi di Pilpres

Pengamat Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti, menjelaskan bisa saja di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 hanya ada satu calon Presiden

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bisa Saja Capresnya Cuma Jokowi di Pilpres
NET
Ikrar Nusa Bhakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti, menjelaskan bisa saja di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 hanya ada satu calon Presiden (Capres) yakni Joko Widodo alias Jokowi.

"Kalau nanti cuma satu Capres hasil koalisi yakni Jokowi dan wakilnya maju lalu bagaimana jalan keluarnya sebab UU katakan Pemilu Presiden jalan kalau ada dua calon," kata Ikrar dalam diskusi " di gedung DPR RI Jakarta, Senin (24/3/2014).

Menurut dia saat ini ada dua kandidat Capres yang berpeluang maju Pilpres 2014 nanti yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
Namun Prabowo, menurut Ikrar, bisa terkendala maju Capres jika perolehan suara partainya tidak mencukupi syarat 20 persen di parlemen. Apalagi kalau tidak ada partai yang bisa berkoalisi dengan Gerindra mengusung Capres.

"Saya miris mengatakan kalau hasil survei mengatakan tidak ada satu pun partai Islam lolos Pemilu," kata Ikrar.

Jika itu terjadi, Ikrar mengatakan maka harapan Prabowo menggaet partai Islam berkoalisi akan menjadi tipis.

"Kalau Gerindra mau menggaet Hanura saya lihat chemistry-nya tidak cocok, dan kalau mau koalisi dengan Demokrat bisa iya bisa tidak. Nah saya khawatir Gerindra tidak bisa membangun koalisi dengan partai lainnya," kata Ikrar.

Nah, kalau itu terjadi maka Prabowo berpeluang gagal maju Capres sehingga hanya satu Capres yakni Jokowi.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas