Mayat Laki-Laki dengan Luka Bacok Ditemukan di Samping Lapas
Mayat seorang laki laki dengan berlumuran darah tersebut diduga kuat sebagai korban pembunuhan.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga menemukan pria tewas di samping Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) SP Enam yang terletak di Jalan Iwaka Distrik Kuala Kencana Papua, Jumat (13/6/2014) sekitar pukul 15.50 WIT.
Mayat seorang laki laki dengan berlumuran darah tersebut diduga kuat sebagai korban pembunuhan.
"Korban ditemukan warga setempat setelah sebelumnya (beberapa menit) mendengar ada teriakan atau kegaduhan di TKP (lokasi kejadian), namun setelah itu warga baru mengetahui bahwa ada orang yang sudah tergeletak dan berlumuran darah serta sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat dibacok," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan.
Kemudian korban yang menemukan mayat tersebut langsung melaporkan ke Polsek Kuala Kencana. Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara diketahui korban bernama Yoel Dikme (23).
Pria asal suku Amungme tersebut bekerja sebagai Satpam di RS Mitra Masyarakat SP lima Timika dan tinggal di Jalan Caritas samping Lapas SP Enam Timika.
"Luka luka ditubuh korban antara lain lengan tangan kanan terdapat tujuh luka akibat dibacok di bahu dan pergelangan tangan kanan hampir putus.
Bagian kepala kanan, leher dan muka terdapat luka dibacok, bagian punggung atau belakang terdapat beberapa luka bacok, Lutut kanan terdapat luka menganga dan dua luka bacok lainnya," ungkapnya.
Saat ditemukan korban mengenakan baju kaos singlet merah dan celana pendek biru tua strip unggu.
"Korban diduga dibunuh, namun pelaku, motiv dan kronologis masih sedang dalam pendalaman," ujarnya.
Sekitar pukul 18.50 WIT, korban dievakuasi ke RS Mitra Masyarakat SP Lima Timika.
Sementara jalur jalan baru depan Kwamki Baru Puskesmas dipalang warga Amungme.
Polisi melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk yang memungkinkan tertinggal di TKP serta mencari barang bukti serta saksi-saksi.
"Beberapa orang telah di tanyai oleh Polisi untuk mencari petunjuk asal mula kasus serta kemungkinan pelaku. Kasus ini di anggap kasus murni pidana," ungkapnya.