Menkes: Masyarakat Tak Perlu Panik pada Virus Ebola
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengimbau masyarakat tidak perlu panik terhadap penyebaran virus ebola di Indonesia.
Penulis: Abraham Utama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengimbau masyarakat tidak perlu panik terhadap penyebaran virus ebola di Indonesia. Meski begitu, ia mengatakan kewaspadaan tetap perlu dilakukan.
"Yang penting tetap memegang pola hidup bersih dan sehat, termasuk menjaga kebersihan makanan karena penularannya terjadi secara langsung," ujarnya setelah mengikuti pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Wanita yang diangkat menjadi menkes pada Juni 2012 lalu ini menyarankan, jika masyarakat mengalami gejala-gelaja terjangkit virus ebola seperti demam, panas tinggi, lemas, dan ruam-ruam merah, harus segera memeriksakan diri ke dokter. "Apalagi kalau disertai muntah dan diare," ucapnya.
Masyarakat dunia mulai mengenal virus ebola pada pertengahan dekade 1970-an. Namun, belakangan virus yang mematikan ini secara masif menjangkiti negara-negara di Benua Afrika.
Nafsiah menyatakan pencegahan kedatangan warga dari Afrika menuju Indonesia belum perlu dilakukan pemerintah. Yang sudah dilakukan Dirjen Imigrasi, lanjutnya, adalah memperketat pemberian visa.
"Imigrasi sudah memperketat visa kepada mereka yang datang dari negara-negara yang terjangkit ebola," katanya.