Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teroris ISIS Kirim SMS Ajak Warga Trenggalek Jihad dan Digaji Rp 4 Juta

Jaringan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ternyata tak kunjung menyerah untuk merekrut banyak warga Indonesia sebagai tentaranya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ternyata tak kunjung menyerah untuk merekrut banyak warga Indonesia sebagai tentaranya.

Setelah sejumlah anggota serta simpatisannya di Indonesia ditangkap polisi, kini jaringan teroris tersebut bergerak melalui fasilitas pesan singkat telepon selular (short messages service;SMS).

Melalui SMS, orang yang mengaku sebagai anggota ISIS cabang Indonesia mengajak warga untuk ikut berjihad di Irak maupun Suriah.

Agar warga tergiur berjihad, ISIS melalui pesan singkat tersebut menawarkan gaji Rp 4 juta per bulan.

SMS seperti itu, diterima oleh Prananda, warga Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"SMS itu diterima melalui nomor ponsel istri saya. Isinya, saya ditawari berjihad dan per bulan dapat gaji Rp 4 juta. Istri saya tiga kali mendapat SMS itu, terakhir Jumat (22/8/2014)," kata Prananda kepada Tribunnews.com, Minggu (24/8).

Berita Rekomendasi

Ia mengungkapkan, SMS itu dikirim melalui nomor ponsel 0852-365-021-96. Setiap habis mengirimkan SMS, nomor tersebut langsung tidak aktif .

Nomor tersebut, sambung Prananda, baru kembali aktif dan mengirim pesan ajakan berjihad dua hari setelah SMS sebelumnya diterima.

Minggu hari ini, si orang misterius kembali mengirim pesan singkat yang isinya mempertanyakan kesediaan Prananda dan istrinya berjihad.

Selengkapnya, isi SMS itu seperti yang dikirim Prananda ke Tribunnews.com adalah: "Gimana mas, sudah anda pikir matang2? Rp 4jt tanpa kerja,,apalagi kalau udah jadi anggota, mau mobil gampang."

Setelah itu, istri Prananda membalas "Gak berani mas." Tak putus asa, si orang misterius membalas: "ISIS bukan kekerasan mas, melainkan menekakkan agama kita."

"Kami berharap, aparat kepolisian bisa menelusuri dan menangkap pengirim SMS ini. Karena kami khawatir, dan kami kira bukan kami saja yang dia kirimkan pesan singkat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas