Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK: Transmigrasi Harus Dilanjutkan dengan Pengembangan Ekonomi

"Sekarang setelah era reformasi tidak semudah dulu. Di Jawa tidak mudah lagi untuk bedol desa, tapi transmigrasi tidak berkurang. Maka harus berbeda."

Editor: Y Gustaman
zoom-in JK: Transmigrasi Harus Dilanjutkan dengan Pengembangan Ekonomi
Kompasiana
Jusuf Kalla (JK) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla menilai program transmigrasi harus tetap dilanjutkan. Tujuannya mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program transmigrasi memungkinkan pemerataan ekonomi di luar ketiga pulau tersebut. Hanya saja, kata JK, program transmigrasi mendatang tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional seperti masa lalu.

"Sekarang setelah era reformasi tidak semudah dulu. Di Jawa tidak mudah lagi untuk bedol desa, tapi transmigrasi tidak berkurang. Maka caranya harus berbeda," kata JK di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Dalam pemaparannya di acara Rembug Nasional Ketransmigrasian "Transmigrasi untuk Mempercepat Kesejahterahan," JK menilai program memindahkan masyarakat dengan program transmigrasi seperti tahun 1970 an sudah usang.

Dulu, orang dapat dengan mudah dipindahkan ke tempat baru, dan transmigran tersebut diperbolehkan menguasai lahan di tempat barunya, dan disediakan rumah oleh pemerintah. Tapi sekarang ini tidak mungkin diterapkan cara seperti itu.

JK mengusulkan pemindahan penduduk tersebut harus dibarengi dengan pengembangan ekonomi di daerah tujuan transmigran. Sehingga dengan sendirinya penduduk di pulau Jawa, Bali dan NTB akan sendirinya pindah ke wilayah-wilayah tersebut.

Berita Rekomendasi

"Mari kita bicara format (transmigrasi, red)n yang lebih baik, tanpa paksaan. Banyak daerah yang maju karena transmigrasi," ungkap JK yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Golkar ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas