Jokowi Nilai Biaya Rapat Cukup Setengah dari Anggaran 18 Triliun
Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan biaya rapat sesuai tertera di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan biaya rapat sesuai tertera di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015 senilai Rp18 triliun terlalu berlebihan.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, anggaran tersebut bahkan setengahnya saja sudah lebih dari cukup untuk menggelar rapat di kementerian-kementerian.
"Separoh saja lebih dari cukup," ujar Jokowi sebelum meninggalkan Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Selain itu, Jokowi juga mengatakan rapat yang digelar oleh kementerian masih bisa dilakukan di gedung kementerian, dengan memanfaatkan aula atau hall di setiap gedung yang sudah disediakan.
"Rapat di kantor masing-masing kan juga ada, ruang kantor, hall-nya (ada), kementerian, kan punya hall. Punya ruang rapat," ucap Jokowi.
Mantan Walikota Surakarta ini menambahkan, anggaran-anggaran lain yang masih bisa dipangkas sampai setengah dari nilai anggaran yaitu anggaran perjalanan dinas sebesar Rp15,5 triliun.
"Ya kegiatan-kegiatan yang jauh berkaitan dengan kebangunan untuk rakyat, ya itu dikurangi. Contoh perjalanan dinas, berapa anggarannya? Separoh saja cukup," kata Jokowi.