Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Pasir Gunung Slamet di Purwokerto, Warga Mulai Keluhkan Sakit Tenggorokan

Pasalnya, belum ada pembagian masker dari pemerintah setempat ataupun BPBD Kabupaten Banyumas

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hujan Pasir Gunung Slamet di Purwokerto, Warga Mulai Keluhkan Sakit Tenggorokan
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Foto Gunung Slamet diambil dari tempat wisata Baturraden Rabu (30/4/2014) sekitar pukul 04.30 WIB. Bupati Banyumas Achmad Husein menginstruksikan kepada warga terkoordinasi BPBD siaga mengungsi. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Akibat hujan pasir berwarna hitam dari letusan Gunung Slamet yang turun di kota Purwokerto membuat warga mulai mengeluhkan sakit tenggorokan. Pasalnya, belum ada pembagian masker dari pemerintah setempat ataupun BPBD Kabupaten Banyumas.

"Enggak ik, enggak pakai (masker). Disini juga pada radang tenggorokan," kata Indah warga Purwokerto saat berbincang dengan Tribunnews.com, Rabu(17/9/2014) malam.

Tidak hanya radang tenggorokan yang dirasakan Indah, hujan pasir Gunung Slamet juga membuat mata perih.

"Mata juga perih,"ujarnya.

Meski begitu lanjut Indah warga di kota Purwokerto masih beraktivitas seperti biasanya. Bahkan kendaraan bermotor juga masih berseliweran di sekitar kota Purwokerto seperti kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), alun-alun kota, Tanjung, Sumampir, Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Ahmad Yani.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas