Politisi Senior Golkar Terus Goyang Ical
Politisi Senior Zainal Bintang meminta kader Golkar daerah bersatu menentang rekomendasi dengan menegakkan konstitusi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eksponen Ormas Tri Karya Golkar terus menggoyang Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB).
Politisi Senior Zainal Bintang meminta kader Golkar daerah bersatu menentang rekomendasi dengan menegakkan konstitusi.
"Pasalnya, sesuai bunyi AD/ART Golkar, sesudah 8 Oktober 2014, kepengurusan kubu ARB sudah berakhir alias tidak punya legitimasi lagi," kata Zainal dalam keterangan tertulis di Batam, Kamis (18/9/2014).
Konflik terjadi antara kubu penegak konstitusi oleh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar yang dimotori Zainal Bintang dan Suhardiman dan kubu Aburizal Bakrie yang beken disapa Ical atau ARB.
Kubu Zainal Bintang cs ingin agar Musyawarah Nasional (Munas) Golkar digelar 2014. Sementara gerbong Ical menginginkan munas dihelat pada 2015.
"Kami akan terus mendesak ARB meletakkan jabatan 8 Oktober 2014," ujar Bintang
Menurut Zainal, kubu ARB yang berpegang pada rekomendasi tidak memiliki dasar hukum. Eksponen Ormas Tri Karya Golkar tidak melakukan kontak dengan pengurus formal Golkar di daerah.
"Untuk saat ini percuma. Semua pengurus daerah takut dengan ancaman pemecatan oleh DPP Golkar," tuturnya.
Teror politik ARB, menurut Zainal, telah mengebiri demokrasi dan hak bersuara pengurus Golkar. Terutama yang menunggu pelantikan sebagai legislator mulai dari tingkat kabupaten-kota, provinsi dan pusat.
"Mereka semua pilih cari selamat sampai selesai pelantikan yang rampung 1 Oktober," jelas Zainal.