Kunjungan Prof. Kozo Obara ke Universitas Budi Luhur
Universitas Kagoshima Jepang di wakili oleh Prof Kozo Obara menawarkan kerjasama melalui Pusat Studi Lingkungan Universitas Budi Luhur
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Maret 2014 lalu, Universitas Kagoshima Jepang di wakili oleh Prof. Kozo Obara menawarkan kerjasama melalui Pusat Studi Lingkungan Universitas Budi Luhur, untuk memperkenalkan prinsip Sustainable Society ke masyarakat di sekitar universitas.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo PhD, mengatakan “Sebagai kegiatan proses penjajakan kerjasama, Prof Obara akan melakukan kunjungan ke Universitas Budi Luhur pada bulan Agustus dengan dua agenda kegiatan, yaitu Summit dan General Lecture.”
Sebagai person in charge (PIC) dalam kegiatan ini dari Universitas Budi Luhur adalah Indra Riyanto, ST, MT dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro. Beliau di pilih oleh Prof. Suparmoko ( Kepala Pusat Studi Lingkungan Universitas Budi Luhur) atas persetujuan Rektor UBL dan Prof Obara.
Menurut Prof. Suparmoko, “Kami memilih pak Indra dari Teknik Elektro karena Prof Kozo Obara merupakan staf akademik di Department of Electrical and Electronic Engineering. Prof. Obara juga mengharapkan perwakilan dari Universitas Budi Luhur dengan latar belakang dan pemikiran yang sama sebagai person in charge dalam kegiatan ini.”
1. BIG-C Summit Agenda pertama dari penjajakan proses kerja sama antara Kagoshima University Japan dengan Universitas Budi Luhur Jakarta adalah, BIG-C Summit di laksanakan hari Rabu 13 Agustus 2014 di Gedung Suhanah, Ruang Rapat Rektorat Lt Dasar Universitas Budi Luhur Jakarta.
Kegiatan ini di hadiri oleh Prof. Kozo Obara, Rektor UBL Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D., dan Deputi Rektor bidang Akademik Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc. Hadir pula dalam pertemuan ini Ibu Mika Suzuki (istri ketua BPHY Budi Luhur Cakti) dan Bapak Sunten Z. Manurung dari Yayasan Budi Luhur Çakti, Brury Trya Sartana (Direktorat Promosi dan Kerjasama), Sujono, MT. (Dekan Fakultas Teknik), dan Liza Dwi Ratna, M.Si. (Pusat Studi Lingkungan).
Indra Riyanto menjalaskan bahwa pertemuan ini membahas penjajakan kolaborasi antara Kagoshima University dan Universitas Budi Luhur untuk memperkenalkan Prinsip Sustainable Society, yaitu masyarakat yang bersahabat dengan lingkungan ke masyarakat di sekitar kampus.
Prof. Hapsoro mengusulkan konsep BIG-C (Business, Intellectual, Government, Community), yaitu meliputi proses daur ulang bahan dasar organik oleh warga menjadi ornamen dan barang seni dengan nilai.jual tinggi.
“Melalui program Green and Clean Universitas Budi Luhur, kita selama ini sudah melibatkan warga sekitar kampus. Antara lain kita sudah memiliki warga binaan dengan kegiatan program kampung Recycle oleh Prodi Arsitektur dan Bank sampah dari Fakultas Ekonomi. Sehingga harapan untuk implementasi program BIC-C ini sangat besar.”
Kegiatan ini di tutup dengan makan siang dan ramah tamah di lingkungan Rektorat Universitas Budi Luhur.
2. General Lecture Sustainable Society Jumat 15 Agustus 2014, agenda kedua kunjungan Profesor Kozo Obara dilanjutkan bersama sama dengan delegasi Kagoshima Youth Wings yang terdiri dari siswa-siswi sekolah menengah di kota Kagoshima dan Pemda Kagoshima.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fakulitas Teknik, Japanese Club serta perwakilan dari SMA Budi Luhur dan warga Binaan Tim Hibah IbM Arsitektur dari RT.01 dan RT.03 RW.01, dan RT.10 RW.02 Petukangan Utara.
Dibuka oleh Deputi Rektor II Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc. dan dipandu oleh Albert Gifson, MT. selaku pengarah dan moderator, Prof. Obara memberikan kuliah mengenai konsep Sustainable Society. Menariknya sebelum materi kuliah umum di laksanakan Prof. Obara yang datang bersama Delegasi ”Kagoshima Youth Wings”, terlebih dahulu melakukan sosialisasi mengenai Kagoshima city.
Siswa dan siswi yunior high shool dari Kagoshima city satu persatu maju kehadapan audience, memperkenalkan objek wisata kota mereka. Mereka masih setingkat SMP, walaupun bahasa Inggris mereka tidak baik tapi kepercayaan diri mereka umtuk tampil di depan audience yang tingkat pendidikannya lebih tinggi dari mereka sangat luar biasa, seharusnya menjadi contoh yang baik untuk siswa/i dan mahasiswa di Budi Luhur.
Prof. Kozo Obara menyampaikan bahwa di masa mendatang kita harus memperhatikan keberlanjutan Sumber Daya Alam. Beliau mempresentasikan pengolahan limbah daun yang dengan treatmen tertentu akan menjadi hiasan/cenderamata yang bernilai jual tinggi. Kemudian juga mendemokan bahan olahan limbah plastik yang disinari Laser menjadi hiasan antik
dan menarik.
Setelah general lecture dari Prof Obara, pertukaran ilmu dan budaya dari Indonesia di presentasikan oleh mahasiswa dari Prodi Elektro dan Prodi Ekonomi Universias Budi Luhur.
Kegiatan yang kali ini di selenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur bekerjasama dengan oleh Pusat Studi Lingkungan dan Japanese Club Budi Luhur, sekaligus menjadi ajang sosialisasi, saling kenal, dan pertukaran budaya antara Mahasiswa, Dosen, dan Warga sekitar Budi Luhur dengan Siswa-siswi anggota delegasi Kagoshima city.
Kegiatan di tutup dengan penyerahan cenderamata oleh Ibu Putri Suryandari, M.Ars (Kaprodi Arsitektur UBL) sebagai perwakilan dari Universitas Budi Luhur, ke Prof. Kozo Obara dan keperwakilan delegasi dari kota Kagoshima.
Selanjutnya di akhiri dengan makan bersama yang menampilkan menu khas dua negara yaitu, Gado-gado khas Jakarta dan Sushi khas Kagoshima city. (tb)