Nico Siahaan Anggap Jadi Artis dan Anggota DPR Sama-sama Kerja Keras
Nico Siahaan seorang presenter kondang yang kini duduk menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nico Siahaan seorang presenter kondang yang kini duduk menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. Ia memilih mengabdikan diri menjadi wakil rakyat meskipun penghasilannya tak sebesar saat dirinya menjadi presenter.
Pemilik nama lengkap Junico BP Siahaan ini mengaku tidak mempermasalahkan dengan berkurangnya penghasilan "Tidak masalah, jadi artis pun butuh kerja keras, itu cukup buat saya," ujar Nico di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Berkaca banyaknya anggota DPR yang terjerat kasus korupsi, pria kelahiran Bandung 19 Juni 1970 mengatakan pada prinsipnya idealisme harus dikedepankan supaya terhindar dari godaan uang.
"(Supaya tidak tergoda) idealisme saja dan ditolak, saya rasa niatnya harus seperti itu. Jangan dicari amannya gimana, nah itu niatnya sudah nggak benar," katanya.
Dengan menjadi wakil rakyat, dirinya tidak perlu mengubah gaya hidup apa pun meskipun lama bergelut di dunia artis. Ia sudah terbiasa mengenakan jas saat tampil sebagai pembawa acara.
"Sama-sama saja tuh (penampilan), kalau membawakan acara tampilannya begini. Kalau pakai jas tidak aneh, dulu waktu jadi MC pakai jas tidak ada yang berubah," ungkapnya.
Dengan menjadi anggota DPR, Nico berharap bisa ditempatkan di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olah raga, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Ia ingin memperluas dunia pendidikan dan menambah pekerjaan bagi pemerintah agar menciptakan masyarakat yang siap terjun di dunia kerja.
"Pendidikan luar sekolah, menambah jumlah SMK, memperbaiki BLK (Badan Latihan Kerja). Jadi menambah tugas pemerintah memberi kemampuan lebih kepada masyarakat sehingga lulus SMA mereka punya modal," ujarnya.
Selain itu, ia pun ingin mengembangkan sektor ekonomi kreatif dengan memberdayakan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia.
"Ekonomi kreatif masih belum banyak tergali. Sekarang-sekarang baru ada di Indonesia dengan membuat kementrian Ekonomi Kretif, ini SBY cukup jeli. Tapi itu belum banyak tergali," ungkapnya.