Ceu Popong: Kalau Interupsi Satu-satu Atuh
Popong Otje Djundjunan kerap disapa Ceu popong, telah lima kali menjadi anggota DPR
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
"Sesuai aturan, saya harus pro ke yang banyak, yang mayoritas. Selesai lobi, saya kembali ke Paripurna dan saya sampaikan hasil lobi. Karena mayoritas ingin rapat lanjut. Tapi, mereka protes, begini begitu, bilang mau WO, yah silakan kalau mau WO, bilang tidak mau mengakui, yah silakan tidak mengakui," katanya.
Ketika itu, anggota DPR dari PDI Perjuangan dari Dapil Sumatera Selatan II, Yulian Gunhar sempat ‘beraksi’ saat interupsi lantaran bersama rekan-rekanya tidak digubris oleh Popong selaku pimpinan rapat.
Saat itu, Yulian mendatangi Popong ke meja pimpinan dan berbisik ke telinga Popong. Dia dua kali mendatangi Popong. Aksi pertama ditutup dengan mencium pipi kanan dan kiri Popong dan aksi kedua ditutup dengan memijat-mijat bahu Popong.
Popong menceritikan, sebenarnya saat itu Yulian berbisik dan menyampaikan agar interupsi dan permintaannya didengar. "Itu maksudnya sangat baik. Dia bilang, ‘Bunda.., coba dengar lah kami'. Mereka minta supaya didengar. Itu maksudnya baik," kata Popon.
Ia mengaku tidak kesal dengan aksi Yulian tersebut. "Enteu, saya mah enteu kesel. Karena saya tahu maksudnya baik," kata Popong.
Popong menilai wajar aksi cipika-cipiki dan. "Kan tidak terpengaruh. Itu wajar, karena dia menganggap saya sebagai ibu sendiri. Dia bilang, ‘saya sudah anggap ibu sebagai ibu saya’. Masa kalau begitu saya harus marahin," ujarnya.