Johan Budi: Bukan Hanya Nama Ibas yang Sering Disebut
Penyebutan nama Ibas itu, tambah Johan Budi, harus diteliti terlebih dahulu, penyebutannya itu dalam hal apa dan perannya apa.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Malang - Penyebutan nama Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kegiatan hulu minyak dan gas dengan terdakwa mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandhini serta kasus dugaan aliran dana korupsi untuk pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat 2010, masih di dalami pihak KPK.
Hal itu disampaikan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, ditemui Kompas.com, usai mengisi acara di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Selasa (14/10/2014). Menurut Johan, penyebutan nama Ibas memang banyak dipertanyakan banyak orang.
"Sebenarnya, bukan hanya nama Ibas yang disebut. Tapi banyak nama pihak lain juga yang disebut," katanya.
Penyebutan nama Ibas itu, tambah Johan, harus diteliti terlebih dahulu, penyebutannya itu dalam hal apa dan perannya apa. "Sepanjang penyebutan nama itu didukung oleh bukti-bukti, jelas akan kita dalami. Intinya, harus ada bukti-bukti dalam penyebutan nama Ibas itu," katanya.
Saat ini tambah Johan, pihak KPK masih mendalami penyebutan nama Ibas dalam kasus pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat 2010 dan SKK Migas itu. "KPK masih mendalami hal itu," katanya.
Sementara, ditanya kasus besar apa saja yang kini belum diselesaikan KPK, Johan mengaku masih banyak. "Ada kasus Hambalang, SKK Migas dan Century. Kita tidak tahu kapan selesainya. Tergantung penyidik," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengacara Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution mengatakan, bahwa kliennya akan membuka peran semua pihak yang terlibat dalam Kongres Partai Demokrat 2010. Dugaan aliran dana korupsi untuk pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat 2010 menjadi salah satu fokus penyidikan KPK dalam kasus dugaan gratifikasi Hambalang.
"Saat ini belum semua. Tapi nama Ibas sudah disebut," kata Buyung di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, beberapan pekan lalu. Menurut Buyung, peran Ibas yang diungkapkan Anas kepada tim penyidik KPK berkaitan dengan Kongres Partai Demokrat 2010 yang berlangsung di Bandung tersebut. Dalam kongres itu, Ibas bertindak sebagai steering committee.(K16-11)