Inilah Kesepakatan Bagi-bagi Kursi Pimpinan Komisi di DPR ala Koalisi Merah Putih
Golkar mendapat bagian kursi pimpinan komisi terbanyak di DPR. Bagaimana dengan PAN dan PKS?
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto mengakui adanya pertemuan untuk membahas pembagian jatah sejumlah kursi pimpinan komisi di DPR . Juru Bicara KMP Tantowi Yahya mengatakan rapat pimpinan KMP digelar dua hari lalu di kantor Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
"Jadi ada 16 kan, 11 komisi dan 5 badan. Disitu sudah dibagi sesuai proporsi kursi masing-masing," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Dalam paket KMP, Golkar mendapatkan jatah tiga ketua komisi dan satu badan alat kelengkapan dewan. Hal yang sama juga didapat Gerindra.
"Sesuai dengan porsi. Jadi proporsional berdasarkan jumlah kursi. Jumlah kursi menjadi sangat penting. Golkar kan paling banyak, kita dapat 4, 3 ketua komisi dan 1 alat kelengkapan. Gerindra juga dapat 4, 3 komisi dan 1 alat kelengkapan," kata Tantowi.
Namun, Tantowi mengaku tidak mengetahui mengenai jatah yang didapat PKS dan PAN. Termasuk komisi dan badan di alat kelengkapan dewan yang didapat.
Sementara untuk PPP, KMP masih melihat kondisi internal partai berlambang Ka'bah itu yang terbelah dua.
"Kita tidak bisa mengambil satu keputusan yang mewakili PPP sampai terlaksananya muktamar yang diakui kedua belah pihak," katanya.
Tetapi, Tantowi memastikan PPP mendapatkan jatah pimpinan komisi dalam paket KMP. "kita tetap memberikan jatah untuk PPP. Sampai saat ini kita masih menganggap PPP bagian dari KMP," katanya.