Jumhur Hidayat Bantah Galang Perlawanan Terhadap Pemerintahan Jokowi-JK
Jumhur Hidayat membantah organisasinya akan melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi-JK
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Aliansi Rakyat Merdeka, (ARM) Jumhur Hidayat membantah organisasinya akan melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Pernyataan ini, kata Jumhur terkait beredarnya
broadcast blackberry yang menyebut dirinya tak puas dengan komposisi kabinet Jokowi-JK
Broadcast melalui blackberry yang dimaksud dijelaskan Jumhur, terkait beredarnya kabar, seolah-olah dirinya bersama relawan Jokowi-JK membangun front perlawanan untuk melawan pemerintahan Jokowi-JK akibat pembentukn kabinet yang tidak memuaskan.
"Sehubungan dengan itu saya perlu lakukan klarifikasi, kabar bahwa saya melakukan perlawanan langsung pasca pembentukaan Kabinet Kerja Jokowi-JK tidak benar. Oleh karenanya, bila ada kabar atau tulisan yang mengatasnamakan saya untuk menggalang perlawanan, itu juga tidak benar," kata Jumhur, Senin (27/10/2014).
"Saya tidak dalam posisi utk melarang siapapun termasuk para relawan atau mantan relawan Jokowi-JK yang tidak puas dengan susunan Kabinet Kerja untuk melakukan perlawanan-perlawanan, karena itu adalah hak setiap orang," tambahnya
Jumhur memahami, dan berempati terhadap keresahan para relawan dan mantan relawan Jokowi-JK pasca pengumuman Kabinet Kerja. Akan tetapi, ia pendirian, biarlah Kabinet Kerja ini diberi kesempatan bekerja dengan tenang.
Sehingga pada periode tertentu, tambahnya, barubisa menilai hasil-hasil kerjanya. Setidaknya, dari trend keberhasilan atau ketidakberhasilannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.