Politikus PDI Perjuangan Sebut Agus Hermanto Bodoh Pimpin Rapat Paripurna
"Belum apa-apa Pak Agus sudah ketok palu. Pimpinan ceroboh, tidak perlu kalau saya sampaikan bodoh. Seperti ada dorongan institusional?"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supraktikno menyebut Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto bodoh saat memimpin rapat paripurna. Agus didampingi Taufik Kurniawan, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
"Belum apa-apa Pak Agus sudah ketok palu. Pimpinan ceroboh, tidak perlu kalau saya sampaikan bodoh. Seperti ada dorongan institusional?" kata Hendrawan di tengah rapat paripurna di DPR, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Hendrawan mengkritik Agus karena mengetuk palu terkait nama-nama anggota PPP di komisi dan alat kelengkapan dewan. Ia mempertanyakan nama-nama anggota PPP yang disodorkan Ketua Fraksi PPP Epyardi Asda dari kubu Suryadharma Ali.
Ketua PPP Fraksi Hasrul Azwar dari kubu Ketua Umum Romahurmuziy atau Romi memprotes pengesahan nama tersebut. Ucapan Hendrawan menyebut Agus bodoh pun menuai kritik dari anggota DPR lainnya yang ikut rapat paripurna.
Sejumlah anggota dewan meminta Hendrawan mencabut pernyataannya tersebut. Ia pun mencabutnya. Maksud Hendrawan bukan untuk mencampuri penyerahan nama-nama anggota PPP dari Epyardi, tapi mencari jalan tengah.
Ia mengatakan terdapat tarik-menarik untuk mekanisme pemilihan 63 alat kelengkapan dewan terdiri dari 11 Komisi, 5 Badan serta 47 wakil ketua komisi dan badan. "Tolong ada resep yang jitu. Kalau tidak ada kesan DPR berebut jabatan," ujarnya.
Agus membela diri. "Di dewan saya lebih lama dari profesor. Cara memimpin dilihat saya menanyakan sampai dua kali, tidak interupsi baru saya ketuk. Saya tidak terburu-buru dan itu saya rasakan," ungkap Agus.