Henry Yoso: Lebay, Niat Ibu Arsyad Rela Sujud Minta Maaf di Kaki Jokowi
Arsyad adalah seorang penjual sate yang ditangkap polisi karena menghina Presiden Joko Widodo lewat foto di Facebook.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Henry Yosodiningrat, koordinator tim hukum kampanye Jokowi-JK menilai niat ibu dari Muhamad Arsyad (23) bersujud di kaki Jokowi adalah berlebihan.
Arsyad adalah seorang penjual sate yang ditangkap polisi karena menghina Presiden Joko Widodo lewat foto di Facebook.
"Kalau ibunya ingin sujud ke Pak Jokowi itu lebay nggak profesional. Pak Jokowi juga pasti nggak mau menerima, saya yakin dia nggak mau disujudin orang," kata Henry saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/10/2014) kemarin.
Menurutnya, jika permintaan maaf itu dilakukan dalam persidangan tentu bakal menjadi pertimbangan hakim untuk meringankan hukuman.
"Mungkin ada saatnya akan ada penjelasan dari Jokowi untuk memaafkan. Mungkin nanti (di persidangan) bisa jadi hal meringankan," lanjutnya.
Politisi PDIP berharap, hal ini bisa menjadi pendidikan bagi masyarakat. Menurutnya, penegak hukum bisa lebih melihat tindakan yang dilakukan pelaku.
"Ini kepentingan pidana bukan mempertontonkan nestapa pelaku," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Mursidah, ibunda Muhammad Arsyad (23), tampak sangat terpukul setelah buah hatinya ditangkap polisi lantaran dituduh menghina Presiden RI Joko Widodo.
Bahkan, Mursidah yang ditemui di Jalan Haji Jum RT 09/01 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (29/10/2014) pagi, mengakui bersedia sembah sujud meminta maaf di hadapan Presiden RI Joko Widodo.
"Saya mohon ketemu Pak Jokowi, saya minta maaf pak, maafkan anak saya. Anak saya tidak tahu apa-apa, saya siap sujud minta maaf di kaki Pak Jokowi. Saya mohon pak," kata Mursidah yang terus menangis.
Bahkan, kala itu, Mursidah terus sambil bersujud di hadapan jurnalis ketika diwawancarai. Ia juga menangis sesenggukan, memohon agar anaknya dibebaskan.
"Kalau perlu tukar nyawa anak saya dengan saya. Saya mohon bebaskan anak saya pak," kata Mursidah terus menerus sujud di hadapan wartawan.
Untuk diketahui, Arsyad yang berprofesi sebagai pedagang sate, diduga menghina Jokowi karena mengunggah gambar pornografis tentang sang presiden melalui laman media sosial.