Mantan Tim Ahli dari India Diduga Palsukan E-KTP
kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP palsu yang ditemukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo diduga dibuat oleh mantan tim ahli.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Dodi Riatmaji menduga kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP palsu yang ditemukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo diduga dibuat oleh mantan tim ahli.
Meski begitu Dodi tidak mengungkap nama tim ahli yang dimaksud.
"Itu kemungkinan dulu waktu pertama itu. Ada tenaga ahli dari India. Kemungkinan dia," ujar Dodi, Senin (17/11).
Dodi berkeyakinan bahwa e-KTP palsu yang dibeberkan Tjahjo hanya mirip dari segi fisik saja. Sementara, soal apakah fisik kartu itu dapat terkoneksi dengan data perbankan, kesehatan dan lain-lain, Dodi meragukannya. "Itu yang belum diuji dan perlu diuji lebih jauh lagi," ucapnya.
Dodi juga meralat pernyataan Tjahjo terkait bahwa e-KTP palsu dibuat di Tiongkok. Dodi mengatakan bahwa yang dibuat di Tiongkok itu adalah fisik kartunya, sementara pemalsu e-KTP tersebut berasal dari India.
Menurut Dodi, Tjahjo telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak sekaligus melibatkan tim ahli untuk melacak temuan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya telah menemukan beredarnya kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP palsu di masyarakat. Menurut Tjahjo, e-KTP palsu itu buatan Tiongkok dan Perancis. "Padahal hologramnya sah, buatan di luar, dari Tiongkok dan Perancis," kata Tjahjo.