Pertama Kali Jokowi - JK Gelar Rapat di Istana Bogor
Pertamakalinya setelah bekerja salama satu bulan empat hari, Presiden Joko Widodo menggelar rapat di ruang utama, Istana Bogor, Jawa Barat, Senin
Editor: Gusti Sawabi
![Pertama Kali Jokowi - JK Gelar Rapat di Istana Bogor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menunggu-jokowi_20141124_102945.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pertamakalinya setelah bekerja salama satu bulan empat hari, Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kala atau JK, menggelar rapat di ruang utama, Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2014).
Dalam rapat tersebut Jokowi yang didampingi JK akan mendengarkan laporan dari Gubernur seluruh Indonesia. Selain itu ia juga dijadwalkan memberikan pengarahan terhadap para Gubernur-gubernur yang hadir.
Jokowi dalam acara hari ini mengenakan batik lengan panjang berwarna hijau dengan corak oranye. Sedangkan JK tampak mengenakan batik berwarna ungu muda.
Tampak menteri yang hadir adalah Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam) Tedjo Edhy, Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago.
Sedangkan Gubernur yang hadir antara lain, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Acara tersebut dibuka dengan pemaparan dari Syahrul Yasin Limpo. Kemudian acara itu dilanjutkan dengan pemaparan dari Jokowi. Presiden memulai pemaparannya dengan memberikan pandangannya terhadap perkembangan ekonomi Tiongkok. Namun setelah beberapa kalimat, Jokowi kemudian meminta para wartawan yang meliput untuk keluar ruangan.
"Tolong pers," kata Jokowi. Instruksi tersebut kemudian ditanggapi para staf presiden dengan menggiring para wartawan keluar.