Mekeng Sebut Munas Jakarta yang Sesungguhnya Digelar Golkar
etiap peserta Munas diberi kebebasan untuk menyampaikan pandangan, saran dan pendapat. Termasuk mengusulkan calon yang dikehendaki.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidium Penyelamat Partai Golkar akhirnya menggelar Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta. Anggota Tim Penyelamat Melchias M Mekeng mengemukakan Munas Jakarta yang sesungguhnya digelar Partai Golkar.
Sebab, Munas itu tidak diintimidasi dan diarahkan. Munas juga tidak dibayang-bayangi ancaman pemecatan dan teror. "Ini Munas yang sejatinya karena tidak ada tekan-menekan, teror, intimidasi dan pecat memecat," kata Mekeng di arena Munas, Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (7/12/2014).
Mekeng menjamin Munas akan berlangsung demokratis dan penuh persaudaraan. Setiap peserta Munas diberi kebebasan untuk menyampaikan pandangan, saran dan pendapat. Termasuk mengusulkan calon yang dikehendaki.
Selain itu setiap calon ketua umum juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan visi, misi dan program yang akan dikerjakan. "Kami tidak membuat rekayasa, tidak membuat Tata Tertib (Tatib) berdasarkan kepentingan satu orang calon dan menghalang-halangi kader mencalonkan diri," tuturnya.
Mekeng menyebutkan panitia penyelenggara hanya menyediakan kegiatan Munas dan tidak ikut campur dalam pemilihan Ketua Umum. Dengan demikian, para calon Ketum bebas menyampaikan visi dan misinya kepada pemegang hak suara.
Diketahui, tiga bakal calon ketua umum dalam Munas kali ini yakni Agung Laksono, Priyo Budhi Santoso dan Agus Gumiwang. Sedangkan pada pembukaan Munas pada Sabtu (6/12/2014) dihadiri Fahmi Idris dan Andi Mattalata.