Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Penyebab Longsor di Berbagai Daerah Mirip

Yang mirip diantaranya seperti longsor di Banjarnegara pada tahun 2006, Karanganyar pada 2007, desa Ciwidey tahun 2010 dan Cililin pada 2013.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BNPB: Penyebab Longsor di Berbagai Daerah Mirip
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo mendatangi lokasi tanah longsor di Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Minggu (14/12/2014). Jokowi meminta kepada petugas dan relawan untuk mengutamakan pencarian korban yang diduga masih tertimbun longsor. KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menilai longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, hampir mirip penyebabnya dengan longsor yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Diantaranya seperti longsor di Banjarnegara pada tahun 2006, Karanganyar pada 2007, desa Ciwidey tahun 2010 dan Cililin pada 2013.

"Longsor Dusun Jemblung ini hampir mirip dengan longsor di sejumlah daerah," tegas Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Meski demikian, bedasarkan survei yang dilakukan pihaknya bersama sejumlah NGO setiap tahunnya, ternyata belum ada perubahan yang pesat di masyarakat terhadap tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana longsor.

Padahal, pemerintah, BNPB dan sejumlah LSM sudah membekali para warga yang hidup di sekitar area rawan longsor dengan berbagai pengetahuan, pelatihan, dan fasilitas.

"Tapi secara umum msyarakat Indonesia masih belum siap menghadapi bencana," kata Sutopo.

Contohnya saja kata Sutopo, mengenai alat pendeteksi dan peringatan dini (Early Warning System) yang disediakan di daerah-daerah rawan longsor. Alat tersebut banyak yang tidak dijaga dengan baik.

BERITA TERKAIT

"Banyak saya temukan di beberapa daerah. Alat EWS malah dijadiin jemuran, ada yang jadi sarang semut, ada yang jadi kandang kambing, bahkan ada yang sengaja diputus kabelnya. Warga bialng 'bikin deg-degan saja' alat itu," kata Sutopo menceritakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas