Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Dialog Basarnas dan KRI Bung Tomo Saat Temukan Serpihan AirAsia

Kabar mengejutkan terdengar dalam misi pencarian pesawat AirAsia yang dilakukan oleh kapal KN 224 Basarnas

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ini Dialog Basarnas dan KRI Bung Tomo Saat Temukan Serpihan AirAsia
Tribunnews/Dany Permana
Petugas menggelar temuan serpihan pesawat yang diduga berasal dari AirAsia QZ8501 yang hilang, di posko utama pencarian pesawat, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014). (TRIBUN/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kabar mengejutkan terdengar dalam misi pencarian pesawat AirAsia yang dilakukan oleh kapal KN 224 Basarnas di hari ketiga, Selasa (30/12/2014).

Melalui saluran radio yang berada di anjungan kapal terdengar kabar ditemukannya benda mencurigakan di titik lima tepatnya  03.50.112 Lintang Selatan dan 110.29 BUjur Timur.

Benda mencurigakan tersebut pertama kali dilihat oleh pesawat intai hercules P130 AU pada pukul 11.20 WIB dan  langsung menginformasikannya melalui saluran radio yang terhubung dengan semua kapal pencari dan kantor komando Basarnas.

Mendengar kabar tersebut, KRI 357 Bung Tomo, yang beroprasi di titik lima langsung merapat ke titik koordinat benda tersebut, lantaran jaraknya  paling dekat.

Di dalam anjungan kapal, pada  pukul  13.25 WIB kembali terdengar kontak radio dari KRI Bung Tomo. Kapal Surabya tersebut mengabarkan telah mengangkat benda mencurigakan tersebut ke atas kapal.

"KRI 357, barangnya sudah on board, bertuliskan emergency exit berwarna abu-abu merah dan tabung oksigen bertuliskan 40 personel."

Berita Rekomendasi

Kabar lainnya yang terdengar adalah  

"Terdapat serpihan yang diduga pecahan bagasi kabin penumpang, serta koper biru kecil.," ujar salah seorang kru kapal KRI 357 dalam saluran radio.

Mendengar berita tersebut, semua kru kapal KN 224 Basarnas tampak serius menyimak perkataan dalam radio kontrol. Apalagi setelah KRI 357 menginformasikan adanya benda yang menyerupai mayat, terapung

"Ada benda yang menyerupai mayat terapung, tapi kami belum dapat memastikan," katanya.

Tak lama berselang, dalam radio panggilan di anjungan kapal KN 224, terdengar panggilan dari kantor komando pusat Basarnas. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Sulistyo, meminta kepastian kepada kru Kapal KRI 357 Bung Tomo.


"KRI 357, ini Basarnas, apakah anda sudah melihat langsung benda yang terapung tersebut? Dan anda yakin itu bagaian dari air asia?" Tanya Sulistyo

Kemudian kapten kapal KRI 357 Bung Tomo, Kapten Pelaut Ian Sopyan  menjawab, "Benda sudah kami angkut ke kapal, dan kami yakin ini serpihan pesawat bertuliskan emergency exit, namun kami tidak dapat memastikan bahwa ini bagian dari pesawat air asia atau bukan," jawab Ian.

Mendengar jawaban tersebut kepala Basarnas memerintahkan segera mengevakuasi temuan benda tersebut ke pangkalan terdekat.

Sementara Itu, setelah mendengar berita tersebut,  KN 224 Basarnas yang ditumpangi Tribunnews langsung  mengubah haluan dan mempercepat laju kapalnya ke arah koordinat ditemukannya benda tersebut.

"Kecepatan kapal ditambah dari 18,5 knot menuju 19,2 knot," tutur kapten kapal Ahmad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas