IPW Nilai Uang Saku Taruna Akpol Jauh di Bawah Standar Layak
IPW secara khusus mengunjungi Akpol di Semarang untuk melihat kesiapan lembaga tersebut dalam memasuki tahun ajaran baru 2015.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pendidikan di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) khususnya yang diterapkan di Akademi Kepolisian (Akpol) sudah berjalan dengan baik.
Bahkan Akpol di bawah kepemimpinan Irjen Pol Pudji Hartanto telah melakukan berbagai terobosan antara lain pertukaran siswa dan pertukaran tenaga pengajar antar angkatan serta antar negara seperti dengan Amerika Serikat.
Hal ini terungkap dalam paparan Wakil Gubernur Akpol Brigjen Pol Edi S Setjo di hadapan Bakornas Independent Police Watch (IPW), Selasa (30/12/2014).
IPW secara khusus mengunjungi Akpol di Semarang untuk melihat kesiapan lembaga tersebut dalam memasuki tahun ajaran baru 2015.
"Keterbukaan Akpol juga sangat dirasakan masyarakat yakni setiap hari pelajar mulai TK SD SMP hingga mahasiswa datang ke Akpol untuk mendapatkan wawasan bahkan sekadar berwisata dilokasi yang luasnya 200 ha ini," ujar juru bicara IPW, Sogi Sasmita.
Dia menjelaskan, kemajuan dan keterbukaan serta modernisasi sistem pendidikan Akpol merupakan bagian dari keberhasilan Lemdiklat Polri yang dipimpin Komjen Pol Budi Gunawan.
Meski demikian, IPW mengungkapkan anggaran Akpol harus ditambah. Karena renovasi berbagai sarana baru dimulai karena keterbatasan anggaran.
Selain itu, anggaran uang saku taruna Akpol yang hanya Rp 250 ribu/bulan/orang jauh di bawah kelayakan.
"Juga lebih rendah jika dibandingkan dengan taruna Angakatan Darat. Uang saku Taruna Akmil itu antara Rp 400-500 ribu," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, IPW juga menyerahkan hasil Police Outlook 2015 bidang pendidikan Polri. Hal sebagai bahan masukan dalam menyusun rencana kebijakan 2015.
Dalam Police Outlook 2015 yang dilaksanakan pada 21 Desember pekan lalu di Jakarta, IPW memberikan rapor hijau pada Satuan Kerja (Satkar) Lemdiklat Polri karena kinerja sepanjang 2014 berhasil membangun terobosan dalam sistem pendidikan Polri.