Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Berbelasungkawa atas Kejadian di Majalah Charlie Hebdo

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambangi Kedutaan Besar Perancis di Indonesia, Rabu (8/1/2015).

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Fadli Zon Berbelasungkawa atas Kejadian di Majalah Charlie Hebdo
BBC INDONESIA
Empat kartunis Charlie Hebdo yang tewas. Dari kiri dengan arah jarum jam: Cabu, Tignous, Wolinski, dan Charb. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambangi Kedutaan Besar Perancis di Indonesia, Rabu (8/1/2015). Fadli datang ditemani Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Rachel Maryam dan Elnino Husein, diterima oleh  Wakil Duta Besar sekaligus Kuasa Penuh Stephane Baumgarth dan Sekretaris Pertama Jean-Louis Bertrand.

Fadli Zon juga menyerahkan surat Prabowo Subianto kepada Wakil Duta Besar Kuasa Penuh Perancis. Prabowo menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap para korban penembakan yang terjadi di kantor majalah Perancis, Charlie Hebdo, pada 7 Januari lalu serta menyayangkan segala bentuk aksi teror atas nama apapun yang sangat bertentangan dengan  prinsip hak asasi manusia.

Aksi penembakan yang terjadi di kantor majalah Charlie Hebdo dikonfirmasi telah menewaskan 12 korban jiwa dan 10 korban cidera. Peristiwa ini tidak hanya menjadi duka masyarakat Perancis namun juga duka masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Fadli Zon juga mengkritik serta menyayangkan segala bentuk penistaan terhadap identitas, tokoh, atau simbol agama apapun, termasuk penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW yang pernah dilakukan oleh majalah Charlie Hebdo.

"Kami mendukung kebebasan berekespresi sebagai bagian dari prinsip demokrasi, sejauh hal tersebut dilakukan secara terhormat dan konstruktif serta tidak menciderai prinsip dari agama apapun," ujar Fadli Zon

Dalam kesempatan ini, Partai Gerindra juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengembangkan sikap saling menghormati atas segala perbedaan dan menghindari hal-hal yang dapat melukai prinsip dari identitas yang berbeda.

Menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan rasa toleransi yang dibingkai dalam semangat konstitusi dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang damai dan bermartabat.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas