Wapres JK Prihatin Aksi Terorisme di Prancis
"Di Indoensia kita melawan teror seperti itu, dan tentu di negara lain kita menolak seperti itu," kata Jusuf Kalla.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia turut prihatin terhadap kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, yang diserang pelaku teror menggunakan AK-47.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai aksi terorisme dengan dalih apapun tidak dibenarkan di mana pun. Dunia sangat menentang aksi teror yang tidak bertanggung jawab ini.
"Di Indoensia kita melawan teror seperti itu, dan tentu di negara lain kita menolak seperti itu," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Pelaku teror telah menewaskan 12 orang dalam insiden di kantor Charlie Hebdo di Paris, Rabu (7/1/2015). Korban tewas salah satunya pemimpin redaksi Stephane Charbonnier.
Diduga keras serangan ini didalangi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Fakta ini seharusnya menyadarkan semua orang bahwa ISIS menjadi ancaman bagi siapa pun.
JK menganggap pemerintah belum perlu mengeluarkan peringatan bagi warga Indonesia yang berpergian ke Prancis. Ia percaya Prancis bisa segera menyelesaikan masalah ini.