Dua Massa Adu Kuat Orasi di Depan Gedung KPK
Dua kelompok massa unjuk rasa berbeda kepentingan adu kuat dalam menyampaikan aspirasinya di depan gedung KPK.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua kelompok massa unjuk rasa berbeda kepentingan adu kuat dalam menyampaikan aspirasinya di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memenuhi depan gedung KPK, Jumat (6/2/2015). Mereka berorasi dan menyetel lagu dengan suara yang memekakkan telinga.
Mereka membawa aneka poster bertuliskan Save Polri, Save KPK, dan Tolak Kriminalisasi KPK.
Selang 30 menit, massa Aliansi Save Indonesia (ASI) merapat ke KPK. Tak mau kalah menyampaikan aspirasinya, ASI melalui oratornya mulai berorasi.
Entah berkordinasi atau tidak, kedua orator dari dua kelompok itu saling berorasi. Keduanya terdengar menyuarakan aspirasi masing-masing.
Selang beberapa lama, FSPMI kemudian kembali memutar lagi. Melalui suara yang keras, orasi dari ASI pun tidak terdengar. Namun orator tersebut tetap berusaha menyampaikan suaranya walau tidak terdengar.
Sesaat kemudian dia meminta teman-temannya diam sementara karena situasi yang berisik. Mereka sebenarnya juga dilengkapi speaker. Namun suara FSPMI terdengar lebih nyaring.
Tak jelas apa yang disampaikan kedua kelompok itu. Mereka tak spesifik mendukung KPK. ASI mendukung KPK dan Polri bisa bersatu mempertahankan keutuhan NKRI serta saling bersinergis dalam menegakkan supresmasi hukum.
Banyaknya pengunjuk rasa, membuat jalur lambat Jalan Rasuna Said tepat di depan gedung KPK macet. Sehingga polisi mengalihkan kendaraan ke jalur cepat karena disesaki massa.