Pengakuan Sekuriti Masjid Az Zikra yang Dianiaya
Faisal Salim (42), kepala sekuriti Masjid Az-Zikra, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku keroyok puluhan orang.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR— Faisal Salim (42), kepala sekuriti Masjid Az-Zikra, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku keroyok puluhan orang saat mencoba menghadang puluhan orang yang mendatangi komplek masjid tersebut, Rabu (11/2/2015) malam.
Aksi pemukulan terjadi sekitar 22.30 WIB. Di Mapolres Bogor menjelaskan, malam itu diaa akan menjemput istrinya ke daerah Duren Sawit, Jakarta Timur ditemani putrinya Devina Uytri (17).
Namun, baru melangkah sekitar 5 meter dari rumahnya, Faisal melihat puluhan orang masuk ke komplek masjid Az-Zikra diantar seorang security bernama Ade.
Kepada Faisal beberapa orang dengan nada emosi menanyakan orang yang memasang spanduk. "Siapa yang pasang spanduk menolak Syiah.? siapa? Saya jawab tidak tahu. Mereka balik nanya, bapak bilang siapa? jangan ditutup-tutupin," ujar Faisal menirukan ucapan orang-orang tersebut.
Kemudian kata Faisal, orang-orang tersebut menanyakan rumah Ketua RW dan RT. Oleh Faisal, puluhan orang tidak dikenal itu disarankan untuk kembali besok pagi karena saat itu sudah malam.
"Kalau bapak-bapak malam ini kesana enggak etis. Bagaimana kalau besok pagi datangnya dengan perwakilan empat atau lima orang," kata Faisal saat itu.
Tidak puas dengan jawaban Faisal, beberapa orang mulai bertindak kasar dengan mendorong tubuh Kepala Scurity itu. Saat itu katanya, tiba-tiba ada seorang pria yang jatuh seolah terkena pukulan.
Kejadian berikutnya, Faisal jadi bulan-bulanan pemukulan yang dilakukan sejumlah orang."Saya mundur beberapa meter sampai kedua tangan saya dipegangi. Saya dipukuli seperti seperti maling. Lalu dibawa ke pos empat dekan masjid sambil terus dipukuli," katanya.
Seperti diberitakan sekelompok massa yang mengaku dari kelompok Syiah menyerang petugas Masji Az-Zikra asuhan Ustadz Arifin Ilham dan meminta mereka menurunkan spanduk yang berisi penolakan terhadap kelompok Syiah.