Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Romy Persilakan Kubu Djan Faridz Datang Ke Mukernas

PPP kubu Ketua Umum DPP Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romy itu kata Isa adalah kubu yang sah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kubu Romy Persilakan Kubu Djan Faridz Datang Ke Mukernas
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Ketua Steering committee (SC) Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy, Isa Muchsin. (Kedua dari kanan), bersama sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kubu Romahurmuziy, dalam konfrensi pers di Restoran Sempur, Jakarta Selatan, Minggu (15/2/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) kubu Romahurmuziy pekan depan, semua pihak diundang kata ketua steering committee (SC) Mukernas, Isa Muchsin. Menurutnya pihaknya juga mengundang pendukung PPP versi Djan Faridz.

Isa Muchsin dalam konfrensi persnya di Restoran Sempur, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/2/2015), mengatakan pihaknya terbuka dan tidak akan menghalang-halangi jika kader-kader partai berlambang Ka'bah pendukung Djan Faridz itu hendak hadir dan berpartisipasi.

"Pihak luar saja kita undang, apalagi dari partai sendiri," katanya.

Selain mengundang PPP kubu ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Djan Faridz, dalam Mukernas itu juga mengundang petinggi-petinggi partai Koalisi Merah Putih (KMP), yang didukung oleh kubu Djan Faridz.

PPP kubu Ketua Umum DPP Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romy itu kata Isa adalah kubu yang sah. Hal itu mengacu pada SK (Surat Keputusan) Menkumham nomor M.HH-07.AH.11.01 tahun 2014 tanggal 28 Oktober, yang menyebut kubu Romahurmuziy lah yang sah. Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan SK.Menkumham itu, kata dia tidak mengikat karena prosesnya masih berlangsung.

Karena menganggap pihaknya yang sah, Isa menganggap seharusnya kubu Djan Faridz lah yang merapat ke kubu Romy, untuk bersama-sama membangun partai tersebut.

Berita Rekomendasi

"Seharusnya yang ilegal bergabung ke yang legal, yang kecil bergabung ke yang besar, yaitu kita," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas