Muladi Akui Agung-Ical Sulit Islah Terkait Posisi Ketua Umum Golkar
Muladi mengakui sulitnya islah antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi mengakui sulitnya islah antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Meskipun, tim islah yang dibentuk kedua kubu telah melakukan sejumlah pertemuan.
Putusan yang disepakati kedua kubu mengenai Pilkada, di mana penentuan calon kepala daerah diputuskan oleh pengurus daerah.
"Yang paling sulit disepakati adalah siapa yang akan menjadi ketua umum, ketua harian. Itu wajar. Semua mau menjadi ketua umum," kata Muladi di kediamannya, Rabu (4/3/2015)).
Muladi lalu menceritakan sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Barat sepakat untuk menolak gugatan yang diajukan kubu Ical. Majelis Hakim PN Jakarta Barat mempertimbangkan terlebih dahulu proses Mahkamah Partai yang sedang berjalan.
Sementara sebelum adanya gugatan di PN Jakarta Barat usaha islah terus dilakukan kedua belah pihak.
Ada butir-butir yang disepakati, ada pula yang belum disepakati. Muladi menjelaskan sebenarnya pihaknya merencanakan untuk mengucapkan putusan sela. Tetapi akhirnya tidak terjadi sebab kubu Ical telah mengajukan kasasi atas putusan sela PN Jakarta Barat kepada MA.
"Isi keputusan sela, Mahkamah Partai akan menjadi fasilitator dan supervisor proses islah lanjutan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.