Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres JK: Kepala Daerah Jangan Obral Izin Bangun Hotel

Jusuf Kalla mengimbau agar seluruh kepala daerah, baik gubernur dan wali kota tidak lagi mengobral izin mendirikan bangunan bisnis, seperti hotel.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wapres JK: Kepala Daerah Jangan Obral Izin Bangun Hotel
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo (dua kiri), Dirut PGN Hendi Prio Santoso (kanan), dan Rektor ITB Kadarsah Suryadi (kiri) menekan tombol tanda dibukanya acara Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 di Jakarta Convention Center, Selasa (24/3/2015). Acara yang digagas Kompas bekerjasama dengan dengan Perusahaan Gas Negara tersebut bertujuan untuk memberikan masukan tentang perlunya pengukuran, sehingga dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengambil keputusan dalam pelayanan kota. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengimbau agar seluruh kepala daerah, baik gubernur dan wali kota tidak lagi mengobral izin mendirikan bangunan bisnis, seperti hotel.

Mengingat semakin buruknya tata kelola di sejumlah daerah, akibat menjamurnya hotel hotel, tanpa memperhatikan tata ruang kota lagi.

Demikian disampaikan Jusuf Kalla ketika meresmikan acara peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015, yang digagas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Harian Kompas, di Jakarta Convention Center, Selasa (24/3/2015).

Menurut JK, dewasa ini, kota menjadi lebih padat dan bertambah jumlahnya karena selalu menjadi tujuan urbanisasi masyarakat perdesaan yang menilai kota sebagai pusat perdagangan, industri dan jasa. Begitu juga banyak menarik wisatawan asing.

"Karena itu, seharusnya kota memiliki fungsi memberikan kehidupan yang lebih besar pada masa yang akan datang dan bagaimana lahan terbatas itu menjadi suatu kehidupan yang lebih nyaman," kata JK di hadapan sekitar 98 wali kota di Indonesia, dan sejumlah menteri di kabinet Kerja.

JK mengambil contoh pengelolaan tata ruang di Singapura. Demi cita-cita itu,, otoritas setempat menerapkan disiplin yang tinggi, tidak hanya kepada jajaran pemerintahnya, melainkan kepada warganya pula.

Jangankan mendirikan hotel, kadang otoritas setempat pun tak memberikan izin untuk mendirikan rumah, jika dianggap akan menggangu tata ruang. Begitu juga seperti yang diterapkan mantan Gubernur DKI Jakarta, alm Ali Sadikin puluhan tahun lalu.

Berita Rekomendasi

"Jadi indeks kota cerdas ini saya pikir dapat dicapai bila ada kemauan, leadership, dan disiplin yang kuat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas