DPD PDI Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Bulat Dukung Megawati Jadi Ketum lagi
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin mengatakan bahwa jajarannya bulat mendukung Megawati
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin mengatakan bahwa jajarannya bulat mendukung Megawati Soekarnoputri, menjadi Ketua Umum PDI-P periode 2015-2020.
Dukungan untuk Megawati pada Kongres PDI-P yang akan digelar 9 hingga 12 April mendatang di Bali tersebut diakui oleh putera sulung mantan gubernur DKI Ali Sadikin ini sudah bersifat final dan tidak akan berubah lagi.
"Ada beberapa alasan kami mendukung kembali Megawati menjadi Ketua Umum PDI-P, antara lain berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Semarang, September 2014 lalu telah menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020," ungkapnya, Senin (6/4).
Selain itu, lanjut mantan Wakil ketua DPRD DKI periode 2012-2014 ini sosok Megawati telah membangkitkan PDI-P menjadi Pemenang Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 lalu dengan mendudukan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
"Para kader dan simpatisan di Jakarta masih yakin terhadap kepemimpinan Megawati. Putri Proklamator Bung Karno itu masih diperlukan untuk menjaga konsolidasi partai, dan sekaligus menjaga kinerja Presiden Jokowi sebagai petugas partai," urainya.
Boy mengatakan dalam kongres ke-IV mendatang, sebanyak 500 orang yang terdiri dari pengurus, kader dan simpatisan PDI-P se DKI Jakarta akan berangkat ke Pulau Dewata.
"Masing-masing DPC menyediakan 2 bus ke Bali. Mereka akan berangkat pada Selasa (7/4) besok," ujarnya lagi.
Sementara itu, ketua DPC PDI-P Jaksel Panji Virgianto mengatakan pihaknya memberangkat sekitar 100 orang yang terdiri dari pengurus DPC, PAC dan ranting yang ada di Jakarta Selatan.
"Kita gunakan dua bus, masing-masing bus terdiri dari 50 orang. Karena kongres merupakan pesta demokrasi bagi para kader. Dan ini merupakan bentuk dukungan terhadap ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri," tegasnya.