Istri Para Kepala Negara KAA pun Pelajari Budaya Indonesia
Selain belajar batik dengan pilihan kain bermotif klasik, para ibu negara pun melihat koleksi kain, pakaian adat, dan aneka batik nusantara.
TRIBUNNEWS.COM – Kemeriahan penyelenggaraan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tidak hanya dinikmati para delegasi atau masyarakat luas. Istri para kepala negara yang mengikuti KAA pun ikut memeriahkan acara dengan mempelajari budaya Indonesia.
Kejadian tersebut berlangsung di Museum Tekstil, Jakarta Barat, Rabu (22/4) dalam acara Spuse Programme. Hadir dalam kesempatan tersebut Ibu Negara Irlana Joko Widodo, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah dan istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan.
Selain itu, istri kepala negara Timor Leste, Madagaskar dan Zimbabwe pun ikut belajar budaya Indonesia dengan mengikuti beragam macam kegiatan.
Salah satu yang menarik perhatian adalah saat rombongan belajar batik dengan kain bermotif klasik. Menurut penyelenggara, kain batik tersebut sudah disiapkan sebelumnya. Jadi, para istri negara itu hanya tinggal mencanting.
Selain belajar batik, para ibu negara itu pun melihat-lihat koleksi kain, pakaian adat, dan aneka batik nusantara yang dipajang di museum tersebut. Menurut Staf Pameran dan Edukasi Museum Tekstil, Sari Permana, satu koleksi kain yang menonjol adalah kain khas Nusa Tenggara Barat.
“Bertepatan dengan tema peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora, kami menampilkan koleksi NTB yang juga didukung beragam koleksi lain,” tutur dia.
Setelah melihat-lihat berbagai koleksi, para tamu negara pun dijamu dengan makanan dan minuman khas Indonesia, seperti bubur sumsum, risol, lemper, onde-onde, bika ambon dan es kelapa. Selepas pukul 11.00 WIB, para rombongan pun meninggalkan museum untuk melanjutkan rangkaian acara KAA selanjutnya.
Peringatan 60 tahun KAA yang digelar 19-24 April 2015 memang dipenuhi beragam acara. Selain acara utama yang berupa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jakarta, sejumlah side event bertema budaya pun digelar di Bandung.
Di antaranya Solidarity Day: Tribute to Soekarno & Mandela, Angklung for The World, Festival of Nations: Asian and African Cultural Performances, dan Bandung 1955 Photo Exhibition of 1955 Asian African Conference. (adv)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.