Rumah Persemayaman Abadi Duo Bali Nine di Daan Mogot Tertutup Bak Penjara
Awak media hanya bisa melihat situasi di tempat tersebut dari balik tirai besi
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Persemayaman Abadi yang menjadi tempat disemayamkannya dua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, seperti sebuah penjara. Sebab, tempat tersebut sangat tertutup.
Setelah rombongan yang membawa jenazah kedua terpidana mati tersebut masuk ke dalam area lokasi persemayaman, dua buah pagar berwarna hitam setinggi 2,5 meter yang berada di pintu masuk kanan dan kiri langsung ditutup.
Awak media hanya bisa melihat situasi di tempat tersebut dari balik tirai besi. Berdasarkan pengamatan terlihat adanya petugas keamanan internal, aparat kepolisian, dan pihak Kedutaan Besar Australia.
Wartawan Tribunnews.com mencoba untuk berkelliling ke sekitar area seluas 500 meter tersebut. Namun, belum menemukan pintu masuk lainnya, selain pintu depan yang ada di sebelah jalan Daan Mogot.
Di sebelah kanan area tersebut ada sebuah Masjid Jami Al-Musyawarah. Kemudian, setelah menelusuri jalan atau persis di belakang area persemayaman, terdapat pemukiman warga.
Belakang area tersebut ditutup oleh dinding setinggi 2,5 meter. Sementara di sebelah kiri jalan merupakan rumah pemukiman warga.
"Coba, manjat saja mas tempat itu. Nanti bisa melihat ke dalam," tutur salah seorang wanita.
Namun, dinding tersebut sangat tinggi sehingga sulit untuk dipanjat. Lagipula tidak ada tempat untuk berpijak.
Untuk sementara waktu, awak media hanya menunggu di pintu depan sambil menunggu pihak keluarga memberikan keterangan.
Rombongan iring-iringan yang membawa jenazah dua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, telah tiba di Rumah Persemayaman Abadi di Jakarta Barat pada Rabu (29/4/2015) siang.
Berdasarkan pemantauan, rombongan tiba pada pukul 12.20 WIB. Rombongan tersebut dikawal oleh mobil patroli kepolisian. Kondisi lalu lintas di depan jalan dari kedua arah sempat disterilkan selama 10 menit.
Rombongan tersebut terdiri dari dua mobil ambulans dan dua mobil kendaraan pribadi. Setelah tiba di dalam rumah persayaman, dua pintu pagar berwarna hitam setinggi 2,5 meter langsung ditutup. Sejauh ini belum ada keterangan yang diberikan kepada awak media.