Tak Ada Mahar untuk Calon Kepala Daerah yang Ingin Bergabung dengan NasDem
Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, pihaknya dalam posisinya terbuka untuk mengusung atau mendukung kandidat terbaik dari setiap wilayah.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi Pilkada serentak yang bakal dilangsungkan pada akhir tahun 2015, sejumlah partai menyiapkan calon yang bakal dijagokan.
Salah satunya adalah Partai NasDem, partai besutan Surya Paloh ini terus melakukan konsolidasi dan komunikasi untuk mempersiapkan pesta rakyat tersebut.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Media dan Komunikasi Publik Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, pihaknya dalam posisinya terbuka untuk mengusung atau mendukung kandidat terbaik dari setiap wilayah.
"Orientasinya adalah diharapkan bisa membawa perubahan mengejawantahkan pikiran partai untuk membangun daerahnya, untuk itu ngga harus kader (partai) yang maju dalam pilkada ini," kata wanita yang akrab disapa Jeanette ini saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/4/2015).
Dia menjelaskan, prosedur yang dilakukan di setiap daerah dilakukan terbuka, dan diumumkan oleh pengurus di
tingkat provinsi hingga kabupaten.
Enggartiasto Lukito yang kini menjabat sebagai Ketua Bapilu mengantikan Ferry Mursyidan Baldan yang menjadi Menteri Agraria, kata Jeanette, bakal melaporkan ke DPP hasil yang didapat pada setiap pimpinan wilayah partai.
"Yang pasti partai ini ngga menerima mahar, imbalan dalam bentuk apapun dan tingkat manapun untuk mengambil putusan calon. Ngga ada harga kursi, uang pendaftaran, biaya antar berkas ke Jakarta, itu haram di NasDem," tegasnya.