Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lomba Karikatur Nabi di AS, GAMKI: Itu Sangat Melukai Perasaan Umat Islam di Dunia

Menurut Michael hal tersebut sangat melukai perasaan umat Islam di dunia

zoom-in Lomba Karikatur Nabi di AS, GAMKI: Itu Sangat Melukai Perasaan Umat Islam di Dunia
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Tangerang, melakukan aksi unjukrasa damai memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad oleh Majalah Satir Charlie Hebdo, di Jalan TMP taruna, Minggu (25/1/2015). Pengunjukrasa menilai pemuatan kembali karikatur nabi, sangat melukai perasaan umat Islam. WARTA KOTA / NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Adanya penyelenggaraan lomba membuat karikatur Nabi dikritik banyak pihak, tak terkecuali Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena.

Menurut Michael hal tersebut sangat melukai perasaan umat Islam di dunia.

“Kami menilainya sangat melukai perasaan umat Islam di dunia,” kata Michael dalam pernyataannya, Kamis(7/5/2015).

Michael mengatakan lomba yang digelar American Freedom Defense Initiative (AFDI) dengan iming-iming hadiah sekitar US$10 ribu atau sekitar Rp 130 juta tersebut dianggap tidak mencerminkan rasa toleransi antar umat beragama, terutama terhadap umat islam.

Kata Politisi Partai Demokrat ini Nabi Muhammad SAW tidak boleh digambarkan dengan cara apapun.

“Seharusnya lomba tersebut tidak terlaksana, karena sangat menganggu kerukunan dalam beragama tidak menghormati sesama umat,” ujar Michael.

Wakil Ketua Komisi V DPR ini juga menilai panitia penyelengara dianggap telah memprovokasi dan tidak menghormati terhadap nilai-nilai yang diyakini umat Islam.

BERITA REKOMENDASI

Ia juga menilai kebebasan berekspresi yang dilakukan panitia telah kebablasan dan tidak menunjukkan kedewasaan.

“Sah-sah saja bilamana ingin berekpresi, namun terlebih dahulu melihat batasan-batasanya. Tidak seperti saat ini menyelenggarakan pamaeran karikatur Nabi Muhammad SAW. Terpenting kita harus menjaga sesama umat, tidak menyinggung keyakinan agama tertentu,” tegas Michael.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas