Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri ESDM: Diskusi Petral Bikin Masyarakat 'Melek'

Sudirman juga meyakini bahwa persoalan mafia migas yang melakukan praktiknya dalam pengelolaan migas di Indonesia sudah diketahui oleh pemerintah

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri ESDM: Diskusi Petral Bikin Masyarakat 'Melek'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said (kiri) bersama Pengamat Ekonomi Faisal Basri (kanan) berbicara pada diskusi dengan tema Energi Kita di Jakarta, Minggu (17/5/2015). Diskusi tersebut membahas efisiensi sektor migas pasca likuidasi Pertamina Energy Trading Limited (Petral). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebut diskusinya pada hari Minggu kemarin, yang dikritisi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono membuat mata masyarakat terbuka terkait adanya praktik mafia migas di dalam Petral.

"Saya senang, karena diskusi saya dengan Pak Faisal (Basri) di Cikini, mendapat sambutan dari banyak pihak, dan membuat banyak pihak melek. Menjadi tahu situasi yang sebenarnya," ujar Sudirman di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Sudirman juga meyakini bahwa persoalan mafia migas yang melakukan praktiknya dalam pengelolaan migas di Indonesia sudah diketahui oleh pemerintah, pengelola migas maupun pemangku kepentingan di dunia migas dari rezim pemerintahan baik sekarang ataupun masa lalu.

"Mengenai situasi pengelolaan migas di masa lalu, saya yakin para pengelola, pemerintah dan juga berbagai stakeholders tahu persis situasinya," ucap Sudirman.

Sudirman pun mengatakan dirinya menyambut baik untuk berdiskusi dengan siapapun untuk mencari solusi agar pengelolaan migas dari waktu ke waktu menjadi lebih baik, transparan, akuntabel dan efisien.

"Saya hanya menjalankan mandat untuk terus menata berbagai aspek pengelolaan energi dan sumber daya mineral dan menjadi kewajiban saya berkomunikasi dengan masyarakat serta langkah-langkah penataan," kata Sudirman.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas