Menteri ESDM: Diskusi Petral Bikin Masyarakat 'Melek'
Sudirman juga meyakini bahwa persoalan mafia migas yang melakukan praktiknya dalam pengelolaan migas di Indonesia sudah diketahui oleh pemerintah
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebut diskusinya pada hari Minggu kemarin, yang dikritisi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono membuat mata masyarakat terbuka terkait adanya praktik mafia migas di dalam Petral.
"Saya senang, karena diskusi saya dengan Pak Faisal (Basri) di Cikini, mendapat sambutan dari banyak pihak, dan membuat banyak pihak melek. Menjadi tahu situasi yang sebenarnya," ujar Sudirman di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Sudirman juga meyakini bahwa persoalan mafia migas yang melakukan praktiknya dalam pengelolaan migas di Indonesia sudah diketahui oleh pemerintah, pengelola migas maupun pemangku kepentingan di dunia migas dari rezim pemerintahan baik sekarang ataupun masa lalu.
"Mengenai situasi pengelolaan migas di masa lalu, saya yakin para pengelola, pemerintah dan juga berbagai stakeholders tahu persis situasinya," ucap Sudirman.
Sudirman pun mengatakan dirinya menyambut baik untuk berdiskusi dengan siapapun untuk mencari solusi agar pengelolaan migas dari waktu ke waktu menjadi lebih baik, transparan, akuntabel dan efisien.
"Saya hanya menjalankan mandat untuk terus menata berbagai aspek pengelolaan energi dan sumber daya mineral dan menjadi kewajiban saya berkomunikasi dengan masyarakat serta langkah-langkah penataan," kata Sudirman.